Show simple item record

dc.contributor.authorIswati, Asdar
dc.date.accessioned2010-05-20T03:54:23Z
dc.date.available2010-05-20T03:54:23Z
dc.date.issued1992
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/23826
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah : (1) mengidentifikasi kemampuan data sekunder dan data penginderaan jauh dalam menyediakan parameter untuk melakukan evaluasi lahan, dan (2) untuk mengetahui sejauh mana data sekunder dan data penginderaan jauh untuk evaluasi lahan. Bahan yang digunakan adalah peta geologi skala 1 : 100 000, peta tanah skala 1 : 250 000 (Dudal,Soepraptohardjo,Hardjono dan Suhardjo, 1966) peta topografi skala 1 : 50 000, peta tanah skala 1 : 50 000 (laporan trainning), foto udara pankromatik hitam putih skala 1 : 50 000, SPOT hard copy skala 1 : 50 000 tertanggal 24 Mei 1987, SPOT dalam bentuk CCT tertanggal 24 Mei 1987, Landsat- MSS dalam bentuk CCT tertanggal 7 Juni 1986, data curah hujan tahun 1980 sampai tahun 1989. Delineasi satuan lahan untuk evaluasi lahan dengan data sekunder dengan pendekatan geologi dan pendekatan tanah. Delineasi satuan lahan untuk evaluasi lahan dengan data penginderaan jauh dengan pendekatan. land system, pada tingkat facet untuk foto udara dan pada tingkat - land system untuk SPOT dan Landsat-MSS. Evaluasi lahan hanya dilakukan pada satuan lahan land system pada tingkat facet dengan menggunakan ciri lahan hasil prediksi dari foto udara dan ciri lahan dari lapang. Evaluasi lahan ini adalah evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman pangan dan tanaman perkebunan'dengan sistem CSR/FAO (1983).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePeranan Data Sekunder dan Data Penginderaan Jauh dalam Evaluasi Lahan (Studi Kasus Daerah Sukabumi Selatan)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record