Pemberian Probiotik "S" Terhadap Kasus Kemhung Pada Sapi Fh Di Peternakan Metasari Farm Cimande Bogor
Abstract
Sejak tahun 1970 penggunaan antibiotik di Indonesia khususuya pada unggas sangat intensiS tercatat sekitar 341,7 ton antibiotik digunakan terutama untuk memacu pertmnbuhan pada temak. Di Amerika Serikat sendiri, yang merupakan negara maju, diperkirakan 80 % unggas, 75 % babi, 60 % sapi potong dan 75 % anak sapi perah mendapat antibiotik dengan 3 tujuan. Dosis relatif besar untuk mengobati hewan sakit (therapeuticauy), dosis medium untuk mencegah penyakit (prophylacticauy) dan dosis kecil (sub therapeuticauy) untuk memperbaiki efesiensi penggunaan ransum dan laju pertumbuhan (Suharsono, 1999). Probiotik merupakan substansi yang dikeluarkan oleh suatu mikroba yang memacu pertumbuhan mikroba laionya (Liuey dan Stiuweu, 1965). Sedangkan menurut Fuuer (1992), probiotik adalah feed suplement mikroba hidup yang menguntungkan dan mernpengaruhi induk semang melalui perbaikan keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan Probiotik "s" merupakan suplemen pakan yang terdiri dari beberapa koloni mikroba non pathogen hidup yang berasal dari rumen, koloni tanah dan diperkaya dengan bakteri inner rhi=opher, yang kaya akan bakteri fiksasi nitrogen non simbiotik yang berfungsi untuk meningkatkan nilai kecernaan, menurunkan proporsi asam laktat, merubah metanogenesis, memindahkan molekul-molekul toksik dan memperbaiki stabilitas pH dan merubah proporsi volalil falty accid (VFA) (Suharto, 1999). Kembung adalah gejala suatu penyakit metabolisme yang dicirikan oleh pembesaran rumen secara berlebihan akibat pembentukan gas atau busa selama proses fermentasi yang tidak normal di dalam rumen. Akibat pertambahan gas ini maka daya renggang permukaan umumoya bertambah dan akan merentangkan bagian permukaan rumen dan teljadilah gangguan perut, susah bergerak kemudian dalam beberapa menit susah bernafas dan akhimya hewan mati. Jenis gas yang dihasilkan sebagai hasil fermentasi dalarn rumen yaitu methana (CH4) dan karbondioksida (C02) (West. 1985). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan probiotik "s" terhadap kasus kembung (tympani) pada sapi perah FH di peternakan Metasari Farm Cimande Bogor. Penelitian terdiri dari 2 tahap. Tahap 1 , penelitian tingkat kejadian kasus kembung pada sapi FR tanpa pemberian probiotik "S". Tahap II , penelitian tingkat kejadian kasus kembung dengan pemberian probiotik "S" di dalam konsentrat sebanyak 5 gram / kg konsentrat / hari / ekor. Penelitian ini menggunakan 25 ekor sapi FH laktasi dan 5 ekor sapi dara FR. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara pemberian probiotik "S" dengan yang tidak menggunakan probiotik "S".