Keterkaitan Pelaksanaan Program PDM-DKE dengan Sistem Sosiokultural dan Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat)
Abstract
Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia sekitar pertengahan Juli 1997 mengakibatkan bertambah banyaknya jumlah masyarakat miskin dan pengangguran. Untuk mengatasi dampak krisis ekonomi pemerintah telah menyusun suatu program yang dinamakan Jaringan Pengaman Sosial (JPS). Program ini merupakan implementasi dari kebijakan yang berpihak pada rakyat banyak (ekonomi kerakyatan). Salah satu Proram JPS adalah Program Pemberdayaan Daerah dalam Mengatasi Dampak Krisis Ekononi (PDM-DKE). Setelah pelaksanan program PDMDKE banyak kritikan, baik yang datang dari indivjdu maupun dari organisasi lembaga non pemerintah (NGO). Kritikan itu pada umumnya menyatakan bahwa Program tersebut salah sasaran dan tidak memberdayakan masyarakat. Pelaksanaan pembangunan dapat dilihat atas sistem sosiokultural yang berlangsung dalam masyarakat. Sistem sosiokultural memungkinkan untuk meneliti hubungan antar komponen dengan komponen lain dan untuk melihat pengaruh satu komponen kepada komponen yang lain. Dalam hal ini sistem sosiokultural digunakan untuk meneliti hubungan dengan pelaksanaan Program PDM-DKE.