Analisis kemampuan pelayanan dan kinerja usaha primkopti pasca penghapusan monopoli impor kedele oleh bulog
Abstract
Pada tahun 1982 pemerintah memprakarsai pembentukan Primer Koperasi Tempe dan Tahu Indonesia (Primkopti) di sejumlah daerah tingkat II dengan tujuan untuk membantu para pengrajin tempe dan tahu dalam mendapatkan bahan baku produksi berupa kedele yang sesuai dengan kualitas yang dibutuhkan secara kontinu dan dengan harga yang terjangkau. Bulog sebagai pemegang hak monopoli impor kedele di Indonesia memanfaatkan Primkopti dalam menyalurkan kedele sampai kepada para pengrajin tempe dan tahu yang menjadi anggota Primkopti. Bulog memberikan subsidi harga kedele kepada Primkopti sehingga kegiatan usaha Primkopti yang tersebar di daerah tingkat II mengalami kemajuan.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]