Model Pendugaan Kebangkrutan Bank di Bursa Efek Jakarta
Abstract
Masyarakat dapat menyimpan uang dalam bentuk investasi baik berupa tabungan, deposito, tanah, emas, apartemen dan lain sebagainya. Pi!ihan terhadap alat investasi tergantung kemampuannya memberikan keuntungan. Salah satu alat investasi yang memberikan keuntungan besar adalah saham. Oi samping memberikan keuntungan besar, saham juga mempunyai tingkat resiko yang besar karena pemodal (investor) bisa kehilangan semua modal yang telah diinvestasikan jika emiten mengalami kebangkrutan. Pene!itian ini menggunakan ana!isis diskriminan dan probitllogit dalam membangun model pendugaan kebangkrutan bank. Pengklasifikasian bank kedalam satu dari dua kelompok bank yang bangkrut (deUsting) dari tahun 1999-2000 dan tidak bangkrut (daftar bank) tahun 2000. Untuk pembentukan model digunakan data pada tahun yang sama yaitu tahun 1997.