View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Kesetaraan Gender, Ketahanan Pangan, dan Status Gizi Balita pada Rumah Tangga Nelayan di Pesisir Kab. Sukabumi

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (402.2Kb)
      Fulltext (2.348Mb)
      Lampiran (292.1Kb)
      Date
      2024
      Author
      Syahputri, Rofifah Irbah
      Tanziha, Ikeu
      Baliwati, Yayuk Farida
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Stunting merupakan masalah gizi yang bertanggung jawab terhadap penurunan kognitif anak, penurunan produktivitas, dan terjadinya penyakit tidak menular di kemudian hari, bahkan kematian. Prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,5%. Stunting disebabkan oleh kurangnya asupan dan adanya penyakit infeksi karena tidak tercukupinya pangan, pola asuh yang kurang baik, kurangnya layanan kesehatan ibu dan anak yang didasari oleh faktor ekonomi, sosial, dan budaya, termasuk kesetaraan gender. Nelayan merupakan kelompok masyarakat yang tergolong miskin, didukung oleh data BPS (2024) yang menyatakan bahwa nilai tukar nelayan paling rendah diantara sektor pertanian lainnya, yaitu sebesar 101,43. Hal ini akan berdampak terhadap ketahanan pangan rumah tangga dan status gizi balita. Ketidaksetaraan gender mengakibatkan status perempuan lebih lemah dibanding laki-laki sehingga perempuan tidak memiliki akses dan tidak dapat mengambil keputusan terkait terkait alokasi sumber daya, pemilihan jenis makanan, dan prioritas pengeluaran keuangan di rumah tangga yang pada akhirnya akan memengaruhi ketahanan pangan rumah tangga dan status gizi balita. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada analisis kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan, ketahanan pangan rumah tangga, dan kaitannya dengan status gizi balita pada rumah tangga nelayan. Penelitian dilakukan di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada Januari 2024 dengan desain studi cross-sectional pada 100 rumah tangga nelayan yang memiliki balita. Data yang dikumpulkan teridiri dari data drimer dan sekunder. Data primer berupa kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh melalui kuesioner dan wawancara langsung dengan subjek. Data primer terdiri dari karakteristik rumah tangga, kesetaraan gender, ketahanan pangan rumah tangga, riwayat kesehatan ibu yang meliputi tinggi ibu dan kunjungan ANC, riwayat gizi anak yang meliputi pemberian makanan bayi dan anak, pengetahuan gizi ibu, penyakit infeksi, dan sanitasi lingkungan yang dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Data status gizi balita didapat dengan melakukan pengukuran secara langsung. Data sekunder meliputi lingkar lengan atas, penambahan berat badan sebelum hamil, berat lahir, panjang lahir, serta kelengkapan imunisasi yang diperoleh melalui buku KIA. Hasil penelitian menemukan bahwa sebagian besar rumah tangga nelayan tergolong kecil, mayoritas ibu hanya menjadi ibu rumah tangga, secara umum, pendidikan ayah dan ibu tergolong rendah, dan memiliki pendapatan rumah tangga yang tergolong rendah. Sebanyak 55% rumah tangga nelayan berada pada kondisi tidak setara dalam melakukan pengambilan keputusan dan 80% rumah tangga mengalami rawan pangan. Secara umum, pengetahuan gizi ibu tergolong sedang. Tinggi badan ibu sebagian besar = 150 cm, yang artinya tidak berisko untuk memiliki balita stunting. Status gizi sebelum hamil sebagian besar ibu juga tergolong normal. Penambahan berat badan ibu selama kehamilan juga tergolong cukup, selain itu mayoritas ibu juga sudah melakukan kunjungan ANC secara lengkap. Sebagian besar balita memiliki panjang dan berat lahir normal serta memiliki riwayat insisiai menysusu dini (IMD) dan ASI ekslusif serta diberikan MPASI pada usia yang sesuai, namun sebagian besar balita tidak menerima imunisasi secara lengkap. Asupan energi, lemak, karbohidrat, dan zat besi pada balita tergolong kurang, sedangkan asupan protein dan vitamin A tergolong cukup. Sebagian rumah tangga sudah memiliki akses air bersih dan akses jamban yang tergolong improved. Mayoritas balita juga tidak mengalami pernyakit infeksi seperti diare dan ISPA pada satu bulan terakhir. Berdasarkan hasil uji regresi diketahui bahwa ketahanan pangan rumah tangga dipengaruhi oleh pendidikan ayah (p = 0,032; OR = 0,311; 95% CI = 0,107–0,904). Semakin tinggi pendapatan, semakin baik ketahanan pangan rumah tangga tersebut. pendidikan ayah, pendapatan, kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan, ketahanan pangan rumah tangga, tinggi badan ibu, pertambahan berat badan selama hamil, waktu permulaan MPASI, serta kecukupan zat gizi makro memiliki hubungan dengan status gizi balita (p value<0,05). Hasil regresi logistik menyatakan bahwa kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan (p = 0,017; OR = 0,209; 95% CI = 0,058–0,757), ketahanan pangan rumah tangga (p = 0,018; OR = 0,060; 95% CI = 0,006–0,619), tinggi badan ibu (p = 0,004; OR = 0,136; 95% CI = 0,035–0,528), waktu permulaan MPASI (p = 0,040; OR = 0,183; 95% CI = 0,036–0,929), dan kecukupan protein (p = 0,009; OR = 0,047; 95% CI = 0,005–0,466) merupakan faktor protektif pada status gizi balita. Dengan demikian, implementasi program yang menyeluruh dan terintegrasi, mulai dari edukasi tentang kesetaraan gender serta pemenuhan gizi yang baik, pengembangan ekonomi rumah tangga nelayan melalui diversifikasi pendapatan, hingga peningkatan program kesehatan ibu dan balita, akan menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan dan kolaborasi lintas sektor, termasuk peran aktif pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta. Jika dikelola secara berkelanjutan, program ini diharapkan mampu membawa dampak jangka panjang terhadap ketahanan pangan dan status gizi balita.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159182
      Collections
      • MT - Human Ecology [2388]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository