Show simple item record

dc.contributor.authorRochimawati, Nur Riana
dc.date.accessioned2010-05-07T12:41:22Z
dc.date.available2010-05-07T12:41:22Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15843
dc.description.abstractJagung merupakan salah satu komoditas palawija (tanaman pangan nonpangan) yang paling utama di Indonesia. Prodilksi jagung nasional mencapai 11.359.049 ton pada tahun 2003. Indonesia' mengimpor jagung hibrida sebesar 1,03 juta kg atau US$125,5 juta setiap tahunnya untuk menutupi kekurangan konsumsi nasional. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya konsumsi langsung maupun penggunaan jagung sebagai bahan baku industri pakan ternak, minyak goreng, gula jagung, bahan kimia, dan industri bahan makanan. Produktivitas per hektar komoditas ini mencapai rata-rata 2.77 ton jagung pipilan. Kualitas jagung ditentukan oleh sifat fisik dan kimia. Sifat fisik yang menentukan kualitas jagung adalah kadar air, butir rusak, butir warna lain, dan kadar kotoran. Sedangkan sifat kimia yang menentukan kualitas jagung diantaranya adalah kadar karbohidrat, protein dan lemak. Peng~rkurdn kadar karbohidrat, protein, lemak dan air pada jagung dengan analisis kimia cukup rumit karena membutuhkan waktu yang lama, biaya yang mahal dan tenaga laboratorium yang ahli. Masalah tersebut dapat diatasi dengan metode NIR (Near infrared). Metode NIR (Near infared) merupakan salah satu metodelteknik pengukuran non destmktif yang pada saat ini banyak digunakan dan dikembangkan. Teknologi NIR dapat menganalisa dengan kecepatan tinggi, tidak menimbulkan polusi, penggunaan preparat contoh yang sederhana, tidak menggunakan bahan kimia dan dapat menganalisa contoh secara non destruktif. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji teknik NIR dalam menentukan mutu tepung jagung (Zea mays) secara cepat dan sin~ultan. Penelitian ini menggunakan jagung (Zea mays) yang diperoleh dari Balai Penelitian Bioteknologi Bogor dan kebun petani di wilayah Sukabumi. Jagung yang digunakan adalah jagung varietas CPI2, C7 dan Arjuna dengan kadar air 4-13%, karbohidrat 73-82%, protein 7-10% dan lemak 3-8%. Alat yang digunakan adalah sistem NIR dan seperangkat komputer. Proses kalibrasi menggunakan 35 sampel dan validasi 15 sampel. Metode kalibrasi berganda yang digunakan adalah metode stepwise. Panjang gelombang yang digunakan adalah 900-2000nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data'absorbansi dari near-infrared mampu ~nenentukan kadar karbohidrat, kadar lemak, dan kadar air lebih baik daripada data reflektan. Sedangkan kadar protein mampu ditentukan dengan lebih baik oleh data reflektan daripada datagbsorbansi. Hal ini bisa dilihat dari nilai koefisien korelasi, nilai bias dan nilai standar error (SE) yang diperoleh.id
dc.language.isoother
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengakajian Teknik Nir (Near Infrared) Dalam Menentukan Mutu Tepung Jagung (Zea Mays) Secara Cepat dan Simultanid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record