Penapisan Aktinobakteri yang Mempunyai Aktivitas Antibakteri melalui Pendekatan Ko-Kultur
Abstract
Aktinobakteri mampu menghasilkan senyawa antibakteri. Ko-kultur aktinobakteri dengan Bacillus subtilis dan Escherichia coli diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan senyawa antibakteri. Enam isolat aktinobakteri diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Akan tetapi, karakteristik dan kemampuannya dalam menghasilkan senyawa antibakteri melalui pendekatan ko-kultur belum diketahui. Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi dan menguji aktivitas antibakteri isolat aktinobakteri asal ko-kultur. Karakterisasi aktinobakteri dilakukan pada media ISP-2, ISP-4, dan modifikasi molase. Uji antagonis dilakukan untuk mengetahui isolat aktinobakteri dengan zona penghambatan terbesar terhadap bakteri induser. Ko-kultur dilakukan pada ketiga media pertumbuhan tersebut, total plate count (TPC) digunakan untuk mengetahui jumlah sel aktinobakteri. Uji aktivitas antibakteri hasil ko-kultur dilakukan terhadap Enteropathogenic Escherichia coli (EPEC) K1-1. Keenam aktinobakteri memiliki karakter morfologi yang beragam pada tiga media pertumbuhan. Medium ISP-4 menjadi medium pertumbuhan terbaik karena semua isolat dapat bersporulasi dan memiliki miselium aerial yang baik. Uji antagonis aktinobakteri dengan bakteri induser B. subtilis dan E. coli menunjukkan zona hambat terbesar pada Dbi28t dan Crc32t. Ko-kultur Crc32t dengan E. coli mati selama 10 hari pada ISP-4 menunjukkan hasil terbaik (2,14 ± 0,318 mm). Isolat Dbi28t menunjukkan hasil terbaik dengan monokultur pada modifikasi molase selama 10 hari (1,75 ± 0,07 mm).
Collections
- UT - Biology [2145]