Pengelolaan elemen air yang berkelanjutan dalam lanskap perdesaan di DAS Citarum Tengah, kabupaten Cianjur, Jawa Barat
View/ Open
Date
2001Author
Kaswanto
Arifin, Hadi Susilo
Munandar, Aris
Metadata
Show full item recordAbstract
Peranan elemen air sebagai salah satu elemen utama lanskap perdesaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Tengah dapat dilihat dari fungsi dan manfaatnya sebagai penunjang utama kehidupan masyarakat di perdesaan, baik 1 secara kualitas maupun kuantitas dalam meningkatkan kenyamanan materiil dan immateriil. Elemen air digunakan, sebagai indikator untuk mengetahui keberlanjutan (sustainability) lanskap perdesaan dengan mengukur perubahan dari kualitas elemen air (water quality) yang berada pada jalur distribusi penggunaaan air dan perubahan dari kuantitas elemen air (water quantity) dalam menyediakan kebutuhan air bagi masyarakat perdesaan. Pola pengelolaan elemen air pada lanskap perdesaan dipengaruhi oleh kondisi zona agro-bioklimat (agro-bioclimate zone) yang berarti bahwa keadaan topografi dan iklim yang berbeda akan memberi pengaruh yang berbeda pada pola pengelolaan elemen air dan pola sistem pertaniannya.
Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi kualitas dan kuantitas elemen air dalam lanskap perdesaan di DAS Citarum Tengah dan mempelajari pola pengelolaan elemen air lanskap perdesaan yang berkelanjutan pada berbagai lokasi dengan kondisi zona agro-bioklimat yang berbeda.
Penelitian dilaksanakan pada lima lokasi yang berbeda berdasarkan Zona Agro-bioklimat di DAS Citarum Tengah, Kabupaten Cianjur. Kelima lokasi tersebut adalah Desa Galudra (Kampung Galudra Dua), Desa Mangunkerta (Kampung Burangkeng) dan Desa Gasol (Kampung Gasol Satu) Kecamatan Cugenang, Desa Sayang (Kampung Sayang) Kecamatan Cianjur, dan Desa Selajambe (Kampung Cibakung) Kecamatan Sukaluyu. Metode yang digunakan adalah metode survei deskripitif yang terdiri dari tiga tahap, yakni tahap pra survei, tahap survei lapang dan tahap pasca survei atau tahap analisis. Rancangan penelitian dilakukan dengan membandingkan lima lokasi penelitian pada kondisi Zona Agro-bioklimat yang berbeda dengan menggunakan variabel aliran dan sumber air, kualitas air, kuantitas air, kualitas visual air dan pengelolaan air.
Karakteristik biofisik dari elemen air diproyeksikan dari pola aliran dan keberadaan sumber air di dalam tapak. Berdasarkan aliran airnya Sungai Cianjur merupakan badan air dengan elemen air yang mengalir atau sistem lotik. Kemiringan lereng dari badan air akan menentukan laju aliran kecepatan air di Sungai Cianjur. Pada Desa Galudra dan sebagian Desa Mangunkerta dijumpai kemiringan dengan persentase lebih besar dari 45%...dst