dc.description.abstract | Salah satu komoditas hortikultura adalah buah-buahan yang diharapkan mampu memberikan peran dalam peningkatan devisa non-migas melalui ekspor dalam bentuk segar maupun bentuk olahan. Dilihat dari pangsa luas panennya, terdapat sepuluh jenis buah-buahan yang paling dominan dari produk lokal Indonesia yaitu pisang, mangga, jeruk, jambu, rambutan, nenas, durian, pepaya, alpukat dan sawo (Sudaryanto, 1993).
Tanaman mangga merupakan salah satu jenis tanaman buah-buahan yang tertua dan sangat penting di daerah tropik. Buah mangga merupakan sumber vitamin dan mineral, terutama vitamin A dan vitamin C. Besarnya kandungan vitamin dan mineral ini sangat dipengaruhi oleh varietas, umur panen, perlakuan pasca panen dan penyimpanan. Sebelum dipetik biasanya mangga diserang oleh jamur yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak hitam kecoklatan pada permukaan kulit.
Selama ini sortasi buah-buahan pada umumnya masih dilakukan secara visual dan manual yang membutuhkan waktu yang lama dan merugikan petani. Untuk mengurangi kerugian petani maka diperlukan suatu cara untuk menyortir buah-buahan dengan tepat, tanpa merusak bahan dan menghasilkan keseragaman mutu produk. Sistem elektro-optika yang merupakan sistem visual buatan terdiri dari kamera CCD dan perangkat pengolahan citra adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian terhadap buah-buahan dan sayuran dengan menggunakan peralatan ini sudah banyak dilakukan.
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat program perhitungan luas proyeksi dan luas bercak pada permukaan buah mangga Indramayu dengan program Visual Basic; mengetahui hubungan antara luas bercak buah mangga Indramayu dengan tingkat kekerasan, kadar gula, luas proyeksi mangga Indramayu dan hubungan antara luas proyeksi dengan berat buah mangga Indramayu. ... | id |