Simulasi Pengaturan Hasil Hutan Kayu Secara Adaptif pada Hutan Alam Bekas Tebangan (Studi kasus di HPH PT. Belayan River Timber, Kalimantan Timur)
Abstract
Dalam pemanenan hasil hutan selama ini digunakan siklus 35 tahun yang mengasumsikan bahwa besarnya riap rata-rata tahunan sama untuk seluruh hutan di Indonesia, yaitu sebesar 1 cm/tahun. Asumsi di atas sudah tidak relevan lagi, karena besarnya riap berbeda-beda tergantung pada jenis, ukuran pohon, kondisi tempat tumbuh dan tingkat persaingan. Berdasarkan hal diatas, maka lahirlah pengaturan hasil adaptif. Dalam pengaturan hasil adaptif ini, rotasi penebangan tidak ditentukan berdasarkan waktu, tetapi berdasarkan harga dan kondisi hutan itu sendiri. Artinya penebangan pada areal yang sama akan dilakukan jika harga bagus dan stok kayu di hutan banyak.
Collections
- UT - Forest Management [2811]