| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan nilai hematologi pada kelinci jantan yang digunakan sebagai hewan model pada penelitian diabetes mellitus eksperimental dengan induksi aloksan. Penelitian ini menggunakan kelinci jantan New Zealand White dengan bobot badan berkisar antara 1,5 sampai 2 kg sebanyak 12 ekor. Hewan dibagi dalam empat kelompok, yaitu sa!u kelompok kon!rol dan tiga kelompok aloksan. Aloksan dengan konsentrasi 5 % diberikan melalui injeksi secara intravena pada ketiga kelompok perlakuan masing-masing sebanyak 25, 50, dan 75 mg/kg BB. Sedangkan untuk kelompok kontrol diberikan larutan NaCI fisiologis 0,9 % sebanyak 2 ml/kg BB. Parameter yang diukur adalah kadar glukosa darah, jumlah eritrosit, jumlah leukosit, jumlah trombosit, nilai hematokrit, dan nilai hemoglobin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai hema!ologis yang berbeda nyata pada kelinci jantan DME akibat induksi aloksan, yang me1iputi kadar glukosa darah (249.41mg/dl±73.66 ; P<0.05) pada hari ke 3 setelah injeksi aloxan 75 mg/kg BB, jumlah leukosit (9.13xl03/mm3±0.83 ; __ 9.68x103/mm3±2.34 ;.P<0.05) pada hari ke 7 se!elah injeksi aloksan 50 dan 75 mg/kg BB, jumlah !rombosit (l 84. 10xl04/mm3±30.41 ; 201.16x104/mm3 ±29.02; 208.77xl04/mm3±82.13 ; P<0.05) pada hari ke 3 setelah injeksi aloksan 25, 50, dan 75 mg/kgBB dan pada hari ke 7 setelah injeksi aloksan 50 mg/kg BB ....... (181.59xI04/tnm3±71.69 ; P<0.05), nilai hematokrit (39.5%±0.50 ; 40.5%±1.00 ; P<O.OI) pada hari ke 7 setelah irljeksi aIok~an 50 dan 75 mgikg BB serta pada hari ke 14 setelaIl injeksi aloksan dengan dosis yang sama (40.8%±1.l2 ; 40.75±0.29 ; P<O.OI), dan nilai hemoglobin (10.0 g/dl±l.OO ; 10.7 g/dl±1.22 ; 11.7g/dl±0.58 ; P<0.05) pada hari ke 7 setelah injeksi aIoksan. JumlaIl eritrosit juga menunjukkan peningkatan walaupun peningkatan ini tidak berbeda nyata . | id |
