Desain dan Analisis Ergonomi Pada Ruang Kemudi Mesin Pemanen Tandan Buah Segar Kelapa Sawit
Abstract
Mesin pemanen tandan buah segar (TBS) kelapa sawit merupakan salah satu
dari sekian banyak mesin pertanian yang telah diciptakan untuk membantu
pekerjaan manusia. Dalam perancangan sebuah mesin, ruang kemudi adalah salah
satu bagian yang terpenting. Hal ini karena pengoperasian sebuh mesin dilakukan
pada ruang kemudi, sehingga perancangan ruang kemudi harus mengacu kepada
faktor-faktor ergonomi agar tidak menimbulkan kelelahan yang berlebihan
terhadap operator serta memberikan kenyamanan bagi operator. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk merancang ruang kemudi mesin pemanen TBS kelapa
sawit yang sesuai dengan konsep ergonomi. Perancangan ini dilakukan dengan
menggunakan pendekatan Rapid Upper Limb Assessment (RULA), dimana hasil
rancangan akan dianalisis dengan metode RULA untuk mendapatkan nilai dan
kelayakan dari hasil rancangan. Penelitian ini menggunakan data antropometri
sekunder, yaitu menerapkan data sekunder pada dimensi perancangan yang
dilakukan. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah, menentukan
kriteria desain, analisis desain, pembuatan ruang kerja virtual, analisis RULA,
pembuatan gambar teknik, proses pabrikasi, dan pengujian. Hasil dari analisis
RULA yang didapatkan, skor akhir dari perancangan ruang kemudi mendapatkan
nilai 3. The oil palm fresh fruit bunch (FFB) harvester is one of the many agricultural machines created to help humans work. The cabin is one of the most important parts of designing a machine. This is because the operation of a machine is carried out in the cabin, so the cabin's design must refer to ergonomic factors so as not to cause excessive fatigue to the operator and provide comfort for the operator. This study aimed to design a cabin of palm oil FFB harvester machine that complies with the ergonomics concept. This design is carried out using the Rapid Upper Limb Assessment (RULA) approach, where the design results will be analyzed using the RULA method to obtain the value and feasibility of the design results. This study uses secondary anthropometric data, namely applying secondary data to the design dimensions. This research begins with identifying problems, determining design criteria, design analysis, creating virtual workspaces, RULA analysis, creating technical drawings, manufacturing processes, and testing. The results of the RULA analysis obtained, the final score of the cabin design gets a value of 3.