Tingkat Kesejahteraan dan Status Kesiapan Owa Jawa di Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Satwa untuk Dilepasliarkan
View/ Open
Date
2015Author
Yohanna, Yohanna
Masyud, Burhanuddin
Mardiastuti, Ani
Metadata
Show full item recordAbstract
Owa jawa (Hylobates moloch Audebert 1798) merupakan satwa primata
endemik Pulau Jawa. Permasalahan yang dihadapi oleh primata ini adalah
penurunan populasi yang disebabkan oleh kerusakan habiat, perburuan liar, dan
perdagangan liar. Pendirian Lembaga Konservasi dijadikan sebagai upaya
pemulihan populasi owa jawa secara eks-situ. Salah satu Lembaga Konservasi
yang bergerak di bidang pelestarian owa jawa adalah Javan Gibbon Center (JGC).
Menurut Peraturan Menteri Kehutanan nomor 31 tahun 2012, pengelolaan
Lembaga Konservasi dilakukan berdasarkan prinsip etika dan kesejahteraan
satwa. Sebagai Pusat Rehabilitasi Satwa, JGC memiliki kewajiban untuk
melakukan pelepasliaran sehingga perlu dilakukan penilaian terhadap kesiapan
pelepasliaran owa jawa. Javan Gibbon (Hylobates moloch Audebert 1798) is endemic primate from
Java Island. The problem faced by this primate is population decline caused by
habitat destruction, illegal hunting and illegal trade. Establishment of
Conservation Institution serve as javan gibbon population recovery effort in exsitu.
One of the Conservation Institution which concern in javan gibbon
conservation is Javan Gibbon Center (JGC). According to the Forestry Ministry
Regulation number 31 2012, management of Conservation Institution based on
principal of ethics and animal welfare. As Animal Rehabilitation Center, JGC has
obligation for release therefore, it is necessary to do assessment to readiness of
javan gibbon release.
Collections
- MT - Forestry [1325]