View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Research Report
      • Research Report
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Research Report
      • Research Report
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengujian, Deteksi, Dan Identifikasi Patogen Terbawa Benih

      LAPORAN PENELITIAN

      Thumbnail
      View/Open
      Laporan Akhir (3.330Mb)
      Date
      2022
      Author
      Nurulita, Sari
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Benih merupakan struktur perbanyakan tanaman dan menjadi komponen utama dari sistem produksi dalam pada pertanian. Baik atau tidaknya pertumbuhan tanaman tergantung dari kualitas benihnya. Untuk mendapatkan benih bermutu harus melalui beberapa pengujian, baik dalam laboratorium maupun di lapangan. Pengujian mengacu pada International Seed Testing Assosiation (ISTA) Rules (Peraturan Asosiasi Pengujian Benih International) yang meliputi : (1) uji daya berkecambah (db), uji yang dilakukan untuk mengetahui viabilitas benih (kemampuan benih untuk tumbuh dilapangan). Standar minimal DB suatu benih agar dapat dijual dipasaran berbeda untuk setiap varitas, benih–benih hibrida minimal mempunyai DB 85%. Pertumbuhan ini akan dicapai setelah 6 sampai 12 hari setelah semai; (2) uji hibriditas / kemurnian genetik, dilakukan untuk mengetahui keseragaman tanaman dilapangan, apakah sesuai dengan deskripsi yang bersangkutan; (3) uji keseragaman fisik, dilakukan untuk mengetahui keseragaman benih secara fisik, yaitu keseragaman bentuk , warna, bersih dari kotoran dan benih lainnya; (4) uji kadar air, dilakukan untuk mengetahui kandungan air pada benih. Kadar air benih ini mempengaruhi lama daya simpan benih. Kadar air benih yang aman berkisar antara 7% - 8%. Pada kadar air tersebut benih dapat tahan disimpan hingga 1,5 tahun pada kondisi benih terhindar dari panas dan cahaya matahari langsung dan (5) uji kesehatan benih, uji untuk mengetahui dan memastikan benih yang dijual terbebas dari penyakit tertentu (ISTA 2010). Kriteria benih bermutu mencakup kriteria mutu genetis, mutu fisiologis, mutu fisik dan kesehatan benih (patologis). Mutu genetis menggambarkan sifatsifat unggul yang diwariskan oleh tanaman induk. Mutu fisiologis menunjukkan viabilitas dan vigor benih. Mutu fisik mencakup struktur morfologis, ukuran, berat dan penampakan visual benih. Kesehatan benih menggambarkan status kesehatan benih, yaitu potensi benih sebagai pembawa patogen dan penyakit tanaman. dst ..
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116672
      Collections
      • Research Report [122]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository