dc.description.abstract | Unit akselerasi inovasi Departemen TIN IPB merupakan suatu bentuk
satuan usaha akademik berorientasi profit yang dirancang dengan tujuan sebagai
wadah proses transfer teknologi untuk mewujudkan akselerasi inovasi melalui kokreasi dengan UMK Agroindustri sehingga dalam proses perancangan unit tersebut
diperlukan analisis kelayakan finansial. Penelitian ini dilakukan dengan metode
kuantitatif yang terdiri atas analisis nilai Revenue Cost Ratio (R/C), Payback Period
(PP), Break Even Point (BEP), analisis sensitivitas, dan analisis harga jual produk
layanan unit akselerasi inovasi Departemen TIN IPB. Dari analisis kelayakan
finansial terhadap layanan unit akselerasi inovasi Departemen TIN IPB diperoleh
nilai R/C sebesar 1,242 dan payback period sebesar 188,98 hari yang menunjukkan
bahwa layanan ini layak dijalankan karena nilai R/C > 1 dan apabila ditinjau dari
nilai payback period, layanan ini akan mulai balik modal pada hari ke 188,98. Jika
ditinjau dari analisis break even point (BEP), diketahui bahwa titik impas untuk
penjualan produk layanan konsultasi adalah sebesar 616 sesi / 616 jam, produk
layanan pelatihan sebesar 582 sesi / 1164 jam dan produk layanan pendampingan
sebesar 582 sesi / 1746 jam . Jika ditinjau dari analisis sensitivitas, didapatkan hasil
bahwa produk layanan unit akselerasi inovasi Departemen TIN IPB akan tidak
layak pada keadaan penurunan harga layanan pelatihan dan pendampingan sebesar
20% dan harga layanan lainnya tetap | id |