Pengaruh Pembagian Harta Gono Gini dan Penyesuaian Hidup terhadap Kualitas Hidup Keluarga Tunggal Selama Pandemi Covid-19

Abstract

The divorce rate in Indonesia is increasing along with the Covid-19 pandemic that is currently sweeping the entire world. West Java has the worst divorce rate in Indonesia with 102,151 divorce cases. The implementation of social distancing and workers from home (WFH) set by the government, makes the burden borne by single mothers heavier. This study aims to analyze the influence of Marital Property and life adjustment to the quality of life of single family during the Covid-19 pandemic. A functional structural approach and social conflict theory were used in this study. The design of this research is a cross sectional study with online questionnaire tools. The research sample of 65 people was selected by voluntary sampling in West Java. This study found that there was an correlation and effect of the marital property and life adjustment on quality of life. The results of the typology analysis of each variable are in the low category.

Angka perceraian di Indonesia semakin meningkat seiring berjalannya fenomena pandemi Covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia. Jawa Barat menyandang status tingkat perceraian terparah di Indonesia dengan jumlah 102,151 kasus perceraian. Penerapan social distancing dan pekerja beraktivitas dari rumah (WFH) yang ditetapkan pemerintah, membuat beban yang ditanggung oleh ibu tunggal semakin banyak dan berat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harta gono gini dan penyesuaian hidup terhadap kualitas hidup keluarga tunggal selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural fungsional dan sosial konflik. Desain penelitian ini ialah cross sectional study dengan alat bantu kuesioner online. Sampel penelitian sebanyak 65 orang dipilih secara voluntary sampling yang berada di Jawa Barat. Penelitian ini menemukan adanya hubungan dan pengaruh pembagian harta gono gini dan penyesuaian hidup terhadap kualitas hidup. Hasil analisis tipologi dari masing-masing variabel berada pada kategori rendah.