Kualitas Karkas Ayam Silangan antara Ayam Merawang dengan Ayam Arab Generasi Ketiga Umur 12 Minggu
Abstract
Meningkatnya tingkat konsumsi daging di Indonesia menjadi acuan bagi peternak di Indonesia, khususnya peternak ayam lokal untuk berpartisipasi dalam mengembangkan kualitas ayam lokal. Penelitian ini bertujuan mengkaji bagian potongan komersial karkas, bagian edible, dan non edible dari karkas, ayam hasil silangan tetua merawangarab dan arabmerawang pada generasi ketiga dengan komposisi genetik persilangan 75% merawang dan 25% arab (75% M), dan 50% merawang serta 50% arab (50% M) pada umur 12 minggu. Analisis secara deskriptif digunakan untuk menyajikan rataan, simpangan baku, dan koefisien keragaman dan Uji T. Hasil yang diperoleh bahwa rataan semua komponen non karkas ayam tidak berbeda, ayam jantan 50% M memiliki bobot potong, potongan komersial, bagian edible (dada, paha atas, dan paha bawah), serta non edible paling berat. Bobot potong ayam betina 50% M dengan 75% M berbeda nyata (P<0.05) sebesar 887 g, dan 744.2 g. Kualitas karkas ayam jantan 50% M paling baik, sehingga baik untuk dikembangbiakan.