Pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh naa dan iba serta lama perendaman terhadap perakaran stek anyelir (Dianthus caryophyllus L.)
Abstract
Percobaan ini bertujuan uotuk mempe1ajari pengaruh pemberian zat
pCllgatur tUl11buh NAA, mA, kombinasinya dun lama pcrcndaman tcrhadap
pcrakaran stck anycJir di pembibitan. Percobaan ini dilakukan di Sektor
Pernbibitan Kebun Ciputri Plasma H. Toha Desa P'lSir Sarongge, Cianjur dan
berlangsung mulai bulan Desember sampai bulan Maret 2003. Bahan tanam yang
digunakan adalah stek anyelic berasal dari tanaman induk berumur ± 1 tabun. Zat
pengatur tumbuh yang diberikan yaitu NAA tunggal, IBA tunggal maupun
kombinasi NAA+IBA. Dalam percobaan ini digunakan rancangan perlakuan
faktorial yang disur.un dalam rancangan lingkungan acak kngkap (RAL) dengan
dua faktor, yaitu : (I) faktor konsentrasi NAA, IBA dan kombinasinya. yang
lcrdiri ata:-; 10 tamfkonscntmsi yailu: kontrol (aqlladcs), NAA 100; 200; 300 ppm,
IBA 300; 600; 900 ppm. NAA+IBA 200 +300; 100 +600; 150+450 ppm. (2)
faktor lama perendaman, yang terdiri atas 3 taraf yaitu 2; 4; 6 jam. Dengan
dcmikian terdapat 30 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan
diuiang 2 kali sehingga seluruhnya terdapat 60 satuan percobaan. Masiog-masing
satuan percobaan ter~iri atas 3 tanaman sehingga jumlah seluruhnya 180
tanaman. Peubah yang diamati meliputi : persentase stek hidup, persentase stek
berakar, jUlnlah akar dan panjang akar.
Zat pengatur tumbuh berpengaruh nyata terhadap persentase stck hidup
anyelir umur 3, 4, dan 5 MST, dan tcrhadap panjang akar. Lama perendaman
bcrpengaruh nyata tcrhadap persentase stck hidup anyelir urour 4 dan 5 MST.
Interaksi al1tara zat pengatur tumbuh deogan lama perendaman berpengaruh nyata
terhadap persentase stek Wdup anyelir umur 6 dan 7 MST serta terhadap jumlah
akar anyelir.
Pada umur 3, 4 dan 5 MST, periakuan zat peng.tur tumbub IBA 300 ppm
dan 600 ppm menghasilkan persentase stek hidup yang lebih tinggi dibanding
dengan kootrol (aquades) maupun perlakuan zat pengatur tumbuh NAA dan ...