Perbandingan Penggunaan Faktor Produksi dan Pendapatan Usahatani Bawang Merah antara Petani Anggota Kelompok dan Non-Anggota Kelompok di Desa Sukasari, Kabupaten Majalengka
View/ Open
Date
2019Author
Kurniawan, Levana Ghiffarini
Syaukat, Yusman
Metadata
Show full item recordAbstract
Petani umumnya melakukan kegiatan bertani secara mandiri dan berkelompok. Hal tersebut memberikan gambaran adanya perbedaan keadaan seperti penggunaan input, teknologi, pengorganisasian, dan pendistribusisan output. Salah satu masalah dalam bidang pertanian bawang merah adalah produktivitas, harga output ditingkat petani, dan pendistribusian hasil panen. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) menganalisis faktor-faktor dan total produksi bawang merah, (2) menganalisis pendapatan pada setiap kelompok tani. Metode analisis yang digunakan adalah fungsi produksi Cobb-Douglas dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua faktor produksi yang digunakan petani non anggota kelompok berpengaruh nyata pada taraf α=5 persen yang meliputi bibit, pupuk organik, urea, Za, SP-36, fungisida, insektisida dan luas lahan. Hasil analisis korelasi faktor produksi yang digunakan kelompok tani ada tujuh yang berpengaruh positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap produksi yaitu bibit, pupuk organik, Za, KCl, SP-36, fungisida, dan luas lahan, sedangkan insektisida berpengaruh negatif. Rata-rata pendapatan total petani non anggota kelompok dalam budidaya bawang merah adalah Rp 27.084.472 per haper periode dengan nilai RC rasio atas biaya total adalah sebesar 1,46. Sedangkan rata-rata pendapatan atas biaya total petani anggota kelompok adalah sebesar Rp 58.000.171 per ha per periode dengan RC rasio atas biaya total 1,64. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani adalah total produksi, biaya, dan harga bawang merah.