Featured Research of National Strategy (Riset Unggulan Strategi Nasional)http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52222024-03-29T11:09:16Z2024-03-29T11:09:16ZUji Multilokasi Melon Hibrida Potensial (Hasil Pemuliaan Pusat Kajian Buah Tropika IPB)Suwarno, Willy BayuardiGunawan, Endanghttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70902015-09-03T01:37:51Z2008-01-01T00:00:00ZUji Multilokasi Melon Hibrida Potensial (Hasil Pemuliaan Pusat Kajian Buah Tropika IPB)
Suwarno, Willy Bayuardi; Gunawan, Endang
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik beberapa hibrida melon Pusat Kajian Buah Tropika (PKBT) IPB di dua lokasi, Tajur dan Kuningan. Melon hibrida yang dievaluasi adalah H202, H203, H204, H205, dengan varietas pembanding Sky Rocket. Percobaan di tiap lokasi menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dengan tiga ulangan. Pengamatan difokuskan pada karakteristik buah. Analisis data menggunakan sidik ragam gabungan (combined ANOVA) dari data dua lokasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa interaksi genotype x lokasi nyata pada semua peubah kuantitatif yang diamati, kecuali tebal daging buah. Hibrida H205 memiliki keunggulan dibandingkan varietas komersial Sky Rocket pada percobaan di Tajur pada bobot buah dan kadar gula. Melon ini juga memiliki warna daging buah yang unik, yaitu kombinasi hijau-jingga. Namun demikian, hibrida ini masih memiliki dua sifat yang perlu diperbaiki, yakni ketebalan kulit dan tekstur daging buah.
2008-01-01T00:00:00ZHubungan Kemampuan Pergantian Inang dengan Plastisitas Genetika pada Cendawan Blas Padi (Pyricularia Grisea)Listiyowati, SriWidyastuti, UtutRahayu, GayuhHartana, AlexJusuf, Muhammadhttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70852015-09-03T01:38:01Z2008-01-01T00:00:00ZHubungan Kemampuan Pergantian Inang dengan Plastisitas Genetika pada Cendawan Blas Padi (Pyricularia Grisea)
Listiyowati, Sri; Widyastuti, Utut; Rahayu, Gayuh; Hartana, Alex; Jusuf, Muhammad
Cendawan Pyricularia grisea (Cooke) Sacc., merupakan penyebab penyakit blas pada padi. Cendawan memiliki mekanisme tersendiri untuk mengintroduksi variasi genetika dalam siklus hidupnya. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan pergantian inang dengan plastisitas genetika cendawan P. grisea asal rumput Digitaria ciliaris yang diambil dari Jasinga-Bogor. Uji perubahan plastisitas dilakukan dengan menggunakan tiga marka molekuler DNA SCAR, yaitu Cut1, Pwl2 dan Erg2. Isolat P. grisea Dc4J1 asal rumput D. ciliaris, dan isolat hasil reisolasi ke-1 yang berasal dari bercak isolat P. grisea Dc4J1 yang telah mengalami pergantian spesies inang mampu menginfeksi padi varietas Kencana Bali maupun Cisokan. Pergantian spesies inang memunculkan perubahan pada marka molekular Cut1 dan Pwl2, tetapi tidak menimbulkan perubahan pada Erg2 pada P. grisea yang digunakan pada analisis plastisitas. Isolat awal memiliki marka Cut1, namun tidak memiliki Pwl2. Sebaliknya isolat-isolat hasil reisolasi ke-1 tidak memiliki marka Cut1, tetapi memiliki Pwl2. Perubahan yang terjadi pada marker Cut1 dan Pwl2 tidak berhubungan dengan kemampuan hidup cendawan blas. Pyricularia grisea setelah mengalami pergantian inang dalam spesies yang sama (hasil reisolasi ke-2) tidak mengalami perubahan pada marka molekular Cut1 dan Pwl2; yang mengindikasikan bahwa Cut1 dan Pwl2 pada P. grisea tidak bersifat plastis (stabil) setelah diinfeksikan kembali pada inang dalam spesies yang sama.
2008-01-01T00:00:00ZProspek Telur Ayam Berkhasiat Imunoterapi Terhadap Infeksi Enterobacter Sakazakii pada BalitaHidayat, Rahmathttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70752015-09-03T01:56:48Z2008-01-01T00:00:00ZProspek Telur Ayam Berkhasiat Imunoterapi Terhadap Infeksi Enterobacter Sakazakii pada Balita
Hidayat, Rahmat
E. sakazakii adalah bakteri kontaminan pada susu bubuk yang dapat menyebabkan infeksi parah pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk menguji prospek pemanfaatan telur ayam sebagai imunisasi pasif mencegah infeksi bakteri patogen Enterobacter sakazakii pada bayi usia di bawah lima tahun (balita). Tahap pertama dilakukan isolasi dan identifikasi dari berbagai sampel yang diduga tercemar E. sakazakii. Bakteri E. sakazakii yang ditemukan dipreparasi dan dijadikan bahan vaksin in-aktif. Vaksin in-aktif disuntikkan kepada ayam petelur dengan interval tertentu. Tahap berikutnya dilakukan pemeriksaan imunoglobulin Y (Ig Y) anti E. sakazakii dalam serum dan kuning telur ayam (mentah dan rebus).
2008-01-01T00:00:00ZAnalisis ekonomi dan strategi pengelolaan ekowisata (Studi kasus kawasan wisata Gunung Salak Endah Kabupaten Bogor)Wijayanti, PiniNovianti, TantiHastutihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70692015-09-03T01:27:02Z2008-01-01T00:00:00ZAnalisis ekonomi dan strategi pengelolaan ekowisata (Studi kasus kawasan wisata Gunung Salak Endah Kabupaten Bogor)
Wijayanti, Pini; Novianti, Tanti; Hastuti
Pembangunan pariwisata harus diarahkan pada sustainable tourism, salah satu bentuknya adalah ecological tourism (ecotourism). Angka perjalanan wisata di dalam negeri menunjukan pertumbuhan yang berarti. Pemerintah Indonesia sedang mengupayakan kegiatan ekowisata diantaranya berlokasi di kawasan pelestarian alam dengan harapan dapat memberikan dampak ekonomi signifikan sekaligus melaksanakan upaya konservasi. Kabupaten Bogor merupakan salah satu tujuan wisata di Indonesia karena letaknya dekat Jakarta. Kabupaten Bogor memiliki banyak obyek wisata alam selain kawasan Puncak, salah satunya adalah Kawasan Wisata Gunung Salak Endah (GSE) yang berlokasi di wilayah Bogor Barat. Kawasan ini memiliki sepuluh objek wisata dengan trend kunjungan semakin meningkat. Peningkatan jumlah wisatawan akan mempengaruhi perkembangan sektor pariwisata dan akhirnya akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Studi dampak ekonomi yang tercipta dari ekowisata hanya fokus kepada kontribusi ekonomi kegiatan ekowisata pada suatu wilayah, dan studi ini tidak dapat menunjukkan benefit dari keberadaan suatu sumberdaya alam untuk rekreasi. Studi menyeluruh mengenai penilaian ekonomi (penilaian dampak ekonomi dan valuasi suatu sumberdaya) untuk kegiatan rekreasi memberikan suatu analisa ekonomi komprehensif sebagai rekomendasi dalam merumuskan strategi pengelolaan kawasan wisata tersebut.
2008-01-01T00:00:00Z