UT - Computer Sciencehttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/302024-03-28T16:58:12Z2024-03-28T16:58:12ZPengembangan model evaluasi tingkat kemanisan buah melon berjaring menggunakan voting Feature IntervalsRukmayana, Yayanhttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1441982024-03-28T07:02:13Z2007-01-01T00:00:00ZPengembangan model evaluasi tingkat kemanisan buah melon berjaring menggunakan voting Feature Intervals
Rukmayana, Yayan
Melon merupakan salah satu jenis buah yang populer dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Oleh karena itu menjadi sangat penting, baik bagi pedagang maupun bagi konsumen, untuk dapat Smengetahui tingkat kemanisan buah melon secara cepat, akurat, dan praktis tanpa harus dikupas terlebih dahulu. Tingkat kemanisan buah melon, secara umum, diprediksi berdasarkan kualitas fisik dengan menggunakan indera manusia, yaitu dengan diraba kekasaran kulitnya, dicium aromanya, dan dilihat penampakan fisik buahnya. Namun cara ini memiliki beberapa kelemahan, yaitu hasilnya tidak konsisten karena adanya unsur kelelahan, dan subyektifitas penguji.
Pada penelitian ini digunakan algoritma Voting Feature Intervals (VF15) untuk mengevaluasi tingkat kemanisan buah melon berjaring dengan menggunakan beberapa ciri morfologi buah sebagai masukan algoritma klasifikasi VF15. Klasifikasi terhadap data melon berjaring dilakukan melalui beberapa tahapan proses, yaitu pembagian data menjadi data latih dan data uji berdasarkan metode 3-fold cross validation, pelatihan untuk melihat domain permasalahan data, dan prediksi (klasifikasi) untuk menduga kelas dari suatu instance baru.
Tingkat akurasi algoritma VF15 dalam memprediksi instance buah melon sesuai dengan kelasnya, yaitu adalah kelas tawar, kelas sedang, dan kelas manis adalah sebesar 65% dengan total jumlah melon berjaring sebanyak 80 instances. Kelas tawar diprediksi sebagai kelas tawar dengan tingkat akurasi sebesar 50%, kelas sedang diprediksi sebagai kelas sedang dengan tingkat akurasi sebesar 58,33%, dan kelas manis diprediksi sebagai kelas manis dengan tingkat akurasi sebesar 73,81%.
Rendahnya tingkat akurasi yang dicapai algoritma VF15 disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: (1) tidak terdapatnya pola pendistribusian vote di antara ketiga kelas pada setiap feature, (2) terdapat beberapa kelas saling berbagi interval dengan memberikan vote pada interval yang sama, dan (3) terdapat beberapa feature yang memiliki interval untuk kelas manis lebih panjang daripada interval kelas-kelas lainnya yang menyebabkan hanya kelas manis yang diprediksi dengan baik. Ketiga faktor tersebut juga menyebabkan tidak terdapatnya nilai feature yang dapat mencirikan kelas yang ada.
2007-01-01T00:00:00ZAplikasi Pengelolaan Parkir Satu Pintu Berbasis Mobile Android Dengan Pengenalan Karakter OptikSidabutar, Brian Bintanghttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1441932024-03-28T06:58:58Z2015-01-01T00:00:00ZAplikasi Pengelolaan Parkir Satu Pintu Berbasis Mobile Android Dengan Pengenalan Karakter Optik
Sidabutar, Brian Bintang
Beberapa area parkir di kampus IPB masih menggunakan pencatatan
kendaraan parkir secara manual oleh satpam. Penelitian ini menghasilkan sebuah
aplikasi M-Parking pada mobile phone berbasis Android. Aplikasi akan
mengenali citra karakter id kartu parkir dengan menggunakan library Tesseract
OCR (Optical Character Recogntion). Beberapa kebutuhan fungsional utama
pada aplikasi di antaranya mengambil foto id kartu dengan kamera atau galeri,
menampilkan teks id kartu hasil OCR, menyimpan id kartu dan foto kendaraan,
mencari id kartu berdasarkan rentang waktu, menampilkan foto kendaraan dan
biaya parkir. Berdasarkan 350 data uji kartu parkir, nilai akurasi OCR terbaik
adalah 100% pada kondisi pencahayaan normal, sangat terang, redup, dan citra
dalam keadaan kabur. Faktor yang paling mempengaruhi akurasi adalah
kemiringan teks id kartu. Adapun efisiensi waktu yang didapatkan oleh aplikasi
dibandingkan dengan sistem manual yakni 3.64 detik lebih cepat pada saat
kendaraan masuk dan 2.15 detik lebih cepat pada saat kendaraan keluar. Evaluasi
usability pada aplikasi menghasilkan nilai 93.6%.
2015-01-01T00:00:00ZSistem Informasi Geografis Pertanian Tanaman Padi Sawah Kabupaten KarawangIqbal, Arif Muhammadhttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1441902024-03-28T06:52:55Z2003-01-01T00:00:00ZSistem Informasi Geografis Pertanian Tanaman Padi Sawah Kabupaten Karawang
Iqbal, Arif Muhammad
Sistem informasi geografis (SIG) merupakan sistem berbasiskan komputer yang mempunyai kemampuan untuk menangani data geografis, meliputi: pemasukan, manajemen data (penyimpanan data dan pemanggilan lagi), pengolahan dan analisis, serta pengembangan produk dan pencetakan. SIG memiliki kelebihan dibanding sistem informasi pada umumnya, yaitu dapat mengintegrasikan data spasial (peta) dengan data tabular.
Penelitian ini bertujuan membuat Sistem Informasi Geografis Pertanian Kabupaten Karawang (SIGPK) khususnya data pertanian padi sawah. SIGPK diharapkan dapat menyediakan informasi pertanian yang akurat sebagai bahan pertimbangan para pengambil keputusan untuk kemajuan pertanian di tanah air, khususnya di Karawang.
Implementasi sistem menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, komponen MapObjects sebagai perangkat lunak pemetaan dan penghubung antara data spasial dengan bahasa pemrograman, Microsoft Access 2002 sebagai aplikasi basis data dan Crystal Reports 8.5 sebagai perangkat lunak untuk membuat cetakan laporan. Informasi yang ditampilkan meliputi luas tanam (ha), luas panen (ha), produksi (ton), produktifitas (ton/ha), perkembangan luas tanam dan luas panen (ha), efektifitas penggunaan lahan, curah hujan (mm), peta administrasi, peta golongan air, peta irigasi, peta stasiun cuaca dan peta penggunaan lahan yang merupakan hasil dari analisis citra Landsat. SIGPK menyediakan berbagai fasilitas untuk kemudahan pengguna, seperti: ekspor data spasial pada MapObjects ke dalam bentuk bmp. emf dan jpg; pencarian peta lewat Query Builder, eksplorasi peta; mencetak data pertanian dan mencetak peta, memperbaharui data tabular.
2003-01-01T00:00:00ZRepresentasi Word Graph Menggunakan XML untuk Kata Benda dalam Bahasa IndonesiaSusanti, Yulihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1441882024-03-28T06:50:52Z2012-01-01T00:00:00ZRepresentasi Word Graph Menggunakan XML untuk Kata Benda dalam Bahasa Indonesia
Susanti, Yuli
Knowledge graph is one of the methods that can represent semantics of a language. In natural language there are many cases in which the meaning of a sentence is ambiguous. Knowledge graph representation that used in natural language can solve this problem. One of the smallest parts of the knowledge graph is a word graph. Word graph is a graph that represents the meaning of a word. In this study, we represent word graph for Indonesian nouns using eXtensible Markup Language (XML). By using XML, data can be easily interchanged and provide more dynamic data. There were 20 patterns of nominal word graph used in this study. All of the patterns are generated from previous research. Each XML document has a root element which is called graph element. Graph element has two child elements, components and relationships. Components contain all components that form the word graph, and relationships element contain all relation in the word graph. Knowledge graph for Indonesian nouns has been successfully represent in XML. The result of this study is 20 XML documents of Indonesian nouns word graph pattern, and each XML document matching the original pattern in the previous research.
2012-01-01T00:00:00Z