Browsing by Title
Now showing items 102490-102509 of 133719
-
Perbanyakan In Vitro Klon Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Hasil Iradiasi Sinar Gamma
(2013)The aim of this experiment was to determine the proper composition of culture medium for multiplication and shoot elongation of patchouli clone. The experiment was devided into two parts. The first experiment was to determine ... -
Perbanyakan in vitro nematoda entomopatogen Steinernema sp.(Rhabditida:Steinernematida) dengan media jeroan ayam
(2005)Nematoda entomopatogen Steinernema sp. merupakan agen pengendali hama dengan daya bunuh yang tinggi terhadap serangga inang, aman untuk lingkungan, mudah diaplikasikan di lapangan dan mampu mencari inang secara aktif, ... -
Perbanyakan In Vitro Tanaman Bawang Putih (Allium sativum L.) Varietas Lumbu Putih Melalui Induksi Tunas Adventif
(1996)Two sets of' experiments were conducted to determine the effect of growth hormones, argynine. and coconut water, on the adventitious shoot induction from garlic tissue, and also to find out the besr medium fbr udventitious ... -
Perbanyakan in vitro tanaman hias African violet (Saintpaulia lonatha Wendl. var optimara Pinkcharm) dengan menggunakan eksplan bunga
(1998)Penelitian ini bertujuan untuk meiihat respon eksplan bunga Afiican Violet terhadap perlakuan berbagai macam kombinasi taraf BAP ( 6-benzylaminopurine ) dan NAA (a-m:phtha!eneacetic acid) dalarn media perbanyakan, ... -
Perbanyakan Inokulum Nomuraea Rileyi (FARL.) Sams. dan Virulensinya Terhadap Ulat Perusak Buah Helicoverpa armigera (HBN) (Lepidoptera : Noctuidae)
(1998)Komponen alam dalam konsep pengendalian hama terpadu (PHT) merupakan bagian yang sangat penting untuk dimanipulasi dan dikonservasi, sebelum komponen dari lux ekosistem pertanaman dipergunaka. Pemanfaatan agens hayati untuk ... -
Perbanyakan jelutung bukit, Dyera costulata Hook.f. melalui kultur in vitro
(2004)Jelutung bukit (Dyera costulata Hook.f.) dikenal sebagai penghasil kayu berkualitas sedang (kelas III) dan latex (gum) yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Permintaan kayu dan gum jelutung untuk kebutuhan industri terus ... -
Perbanyakan Kacang Hias (Arachis pintoi Krap. & Greg.) Sistem Hamparan dengan Mengunakan Alas Berongga dan Media Tanam yang Remah
(2022)Budidaya kacang hias (Arachis pintoi Krap. & Greg.) menggunakan alas terpal dapat menyingkat proses panen kacang hias namun laju penutupan lahan oleh kacang hias melambat. Penelitian ini mempelajari efektifitas budidaya ... -
Perbanyakan Kana (Canna hybrida Hort.) var. 'Yellow King Humbert' Menggunakan Teknik Kultur Jaringan
(1997)Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh : I) Zat pengatur tumbuh HAP dan NAA serta air kelapa terhadap perbanyakan tunas kana, dan 2) Zat pengatur tumbuh NAA dan IBA serta paclobutrazol terhadap perakaran tunas kana. ... -
Perbanyakan Kelapa Hibrida (Cocos nucifera Linn.) Melalui Kultur In Vitro
(1987)Penelitian ini bertujnan untuk mencari kombinasi konsentrasi hormon NAA (Naphthalene Acetic Acid]. BAP (6- Benzylaminoparine] dan sukrosa yang cocok untuK Pertumbuhan embrio Kelapa hibrida (MYD x WAT] dalam kultur in vitro. ... -
Perbanyakan Melon IPB M23 (Cucumis melo L.) secara In Vitro Menggunakan Dua Jenis Eksplan pada Media MS dengan Kombinasi IAA dan BAP.
(2018)Melon adalah salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia, dan budidayanya membutuhkan bahan perbanyakan yang berkualitas. Bahan perbanyakan yang digunakan petani untuk budidaya melon ... -
Perbanyakan Mikro dan Karakter Morfo-genetika Talas (Colocasia esculenta) Kultivar Kaliurang Diploid dan Tetraploid
(2020)Talas Kaliurang merupakan tanaman umbi sebagai pangan fungsional. Kultivar ini toleran terhadap hama dan penyakit tertentu, selain rasanya yang enak. Untuk pengembangannya, talas Kaliurang memiliki kendala dalam ... -
Perbanyakan Mikro Kopi Arabika Tehnik Induksi Tunas Adventif secara Langsung dan Penggandaan Tunas Aksilar
(1991)Program Pengembangan kopi arabika di Indonesia memerlukan sejumlah besar bahan tanam yang bermutu unggul. Sampai sekarang kebun benih tidak tidak dapat mencukupinya. dilain pihak pembiakan vegetatif tidak dapat menyediakan ... -
Perbanyakan mikro pada tanaman bawang putih (Allium sativum L.)
(1992)Penelitian yang terdiri dari dua seri percobaan ini meliputi seri percobaan morfogenesis langsung serta seri percobaan induksi Ralus dan regenerasi kalus. Tujuan peneletian ini adalah untuk mempelajari cara perbanyakan ... -
Perbanyakan Mutan Ubi Kayu secara In Vitro melalui Penambahan Benzyl Amino Purine (BAP) dan Air Kelapa
(2019)Perbanyakan mutan ubi kayu melalui kultur jaringan dilakukan untuk menghasilkan bibit yang seragam, dalam jumlah banyak, dengan waktu yang relatif cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan BAP ... -
Perbanyakan Padi Fl Interspesifik untuk Bahan Silang Balik (Back Cross)
(2003)A lot of plant materials are neededfo r successfubl ack crossp rogram of interspecificF 1 rice to their reccurrent parents. Multiplication of the steril F 1 plants through tiller propagation is not adequate. The research ... -
Perbanyakan Paulownia tomentosa dengan Teknik Stek Akar
(2017)Paulownia tomentosa merupakan tanaman berkayu asli Cina yang dijadikan sebagai bahan baku pellet. Perbanyakan secara vegetatif untuk P. tomentosa lebih efektif dibandingkan dengan perbanyakan secara generatif. Tujuan dari ... -
Perbanyakan Pepaya dengan Stek Masih Menimbulkan Perubahan Ekspresi Kelamln pada Tanaman Hermaprodlt
(2007-11)Asexual propagation by cuttage is expected not change the important characters of plant. This research objectives were to compare the upper and bottom part of stem as cuttage material and to evaluate the change of sex ... -
Perbanyakan pucuk Pelargonium x hortorum dalam kultur in vitro
(1995)Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh NAA dan BAP terhadap perbanyakan pucuk Pelargonium x hor- torum dalam kultur in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Jurusan Budi Daya Pertanian, ... -
Perbanyakan Ruskus (Ruscus hypophyllum L.) secara In Vitro
(2005)These experiments were aimed to obtain optimum medium for micropropagation of Ruscus. There were two experiments consist of in vitro shoots proliferation, shoot elongation and rooting. The experiment of shoot proliferation ...