Show simple item record

dc.contributor.advisorSyafitri, Utami Dyah
dc.contributor.advisorSuhaeni, Cici
dc.contributor.authorAulia, Farhan Dheni
dc.date.accessioned2019-11-15T08:43:06Z
dc.date.available2019-11-15T08:43:06Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99900
dc.description.abstractDiscrete Choice Experiments (DCE) adalah sebuah metode yang populer digunakan untuk mengetahui preferensi seseorang terhadap suatu produk. Dalam DCE terdapat dua tahapan yaitu tahap perancangan kombinasi produk dan tahap analisis. Kombinasi produk yang ditawarkan pada penelitian ini menggunakan tiga rancangan hasil penelitian Tazliqoh (2019). Penelitian ini mengambil studi kasus preferensi mahasiswa FMIPA IPB terhadap kantin fakultas. Ketiga rancangan tersebut menjadi tiga kuesioner yang disebar masing-masing kepada 64 responden. Hasil pemodelan dengan analisis multinomial logit menghasilkan preferensi yang sama dari semua rancangan yaitu harga makanan kurang dari sama dengan Rp12 000 per porsi, kapasitas lebih dari 40 orang, menu terdiri dari makanan tradisional dan nontradisional, serta pelayanan self-service. Urutan kepentingan atribut yang dihasilkan juga sama, yaitu harga makanan, menu, kapasitas, dan pelayanan. Namun dari aspek pemodelan, model yang terbentuk dari rancangan faktorial pecahan mempunyai AIC terendah. Hal ini wajar karena rancangan faktorial pecahan merupakan rancangan yang ortogonal.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcStatisticsid
dc.subject.ddcStatistical designid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePenerapan Discrete Choice Experiments (DCE) untuk Mengidentifikasi Preferensi Kantin Fakultas (Studi Kasus Mahasiswa FMIPA IPB Angkatan 53 dan 54)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordlogit bersyaratid
dc.subject.keywordpercobaan pilihan diskritid
dc.subject.keywordpreferensiid
dc.subject.keywordrancanganid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record