dc.contributor.advisor | Novindra | |
dc.contributor.author | Septiana, Hilda | |
dc.date.accessioned | 2019-11-11T04:51:47Z | |
dc.date.available | 2019-11-11T04:51:47Z | |
dc.date.issued | 2015 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99863 | |
dc.description.abstract | Biji kakao merupakan produk inti yang berasal dari buah kakao. Produksi biji kakao Indonesia yang tinggi tidak disertai dengan pengolahan di dalam negeri melainkan banyak dijadikan sebagai komoditas ekspor. Berdasarkan data UN Comtrade pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, secara bertahap volume ekspor biji kakao Indonesia mengalami penurunan. Penurunan volume ekspor biji kakao Indonesia dalam periode 2010-2012 diduga disebabkan oleh industri setengah jadi biji kakao domestik mengalami perkembangan. Penelitian ini dibatasi hanya meneliti berkembangnya industri setengah jadi biji kakao sebagai penyebab menurunnya ekspor biji kakao Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perkembangan konsumsi domestik biji kakao oleh industri setengah jadi biji kakao, produksi biji kakao dan produk industri setengah jadi biji kakao di Indonesia; serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan biji kakao oleh industri lemak kakao dan industri bubuk kakao di Indonesia. Model permintaan biji kakao oleh industri setengah jadi biji kakao diestimasi dengan model regresi linear berganda dan metode estimasi Ordinary Least Squares (OLS). Permintaan biji kakao oleh industri setengah jadi biji kakao merupakan permintaan turunan (derived demand) yang diturunkan dari keuntungan industri/perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan penurunan volume ekspor biji kakao Indonesia mengindikasikan bahwa industri setengah jadi biji kakao domestik mulai berkembang. Permintaan biji kakao oleh industri lemak kakao domestik signifikan dipengaruhi oleh harga riil biji kakao domestik, harga riil lemak kakao domestik, produksi lemak kakao domestik, dan permintaan biji kakao oleh industri lemak kakao pada tahun sebelumnya. Respon permintaan biji kakao oleh industri lemak kakao hanya elastis pada variabel harga riil lemak kakao dan produksi lemak kakao domestik. Permintaan biji kakao oleh industri bubuk kakao domestik signifikan dipengaruhi oleh permintaan biji kakao oleh industri bubuk kakao domestik tahun sebelumnya. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
dc.subject.ddc | Resources and Environmental Economic | id |
dc.subject.ddc | Agricultural Economic | id |
dc.title | Analisis Permintaan Biji Kakao oleh Industri Lemak Kakao (Cocoa Butter) dan Bubuk Kakao (Cocoa Powder) di Indonesia | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | biji kakao | id |
dc.subject.keyword | bubuk kakao | id |
dc.subject.keyword | lemak kakao | id |
dc.subject.keyword | derived demand | id |
dc.subject.keyword | Ordinary Least Square (OLS) | id |