Formulasi dan Potensi Aktivitas Antibakteri Sup Krim Tempe Instan
Abstract
Diare masih menjadi salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas, baik pada anak – anak, remaja maupun dewasa. Sup krim tempe dirasa sesuai untuk pasien diare karena mudah dikonsumsi dan dapat meningkatkan selera makan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula terbaik dari sup krim instan berbahan dasar tempe yang disukai secara organoleptik dan memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian dilakukan selama 4 bulan di Institut Pertanian Bogor. Formula yang paling disukai secara organoleptik adalah F1 yaitu formula dengan taraf substitusi daging ayam dengan tempe sebesar 50%. F1 mempunyai karakteristik warna kuning pucat, aroma yang agak tidak langu, aroma kaldu sedang, rasa manis yang agak lemah, rasa asin dan gurih yang agak kuat, kekentalaan sedang, mouthfeel yang agak lembut, dan aftertaste sedang. Sup krim instan sebanyak 15 gram per satu takaran saji berkontribusi terhadap ALG kelompok umum sebesar 2.7% kebutuhan energi harian, 7.7% protein, 1.8% lemak, 2.3% karbohidrat, dan 4.2% serat pangan. Tidak terdapat aktivitas antibakteri pada sup krim tempe pada bakteri Eschericia coli berdasarkan metode difusi agar, namun diduga terdapat mekanisme lain yang berpotensi pada produk ini sebagai terapi komplementer pada pasien diare.
Collections
- UT - Nutrition Science [3026]