dc.description.abstract | Kelentingan keluarga merupakan salah satu bagian dari ketahanan keluarga. Setiap keluarga harus memiliki kelentingan untuk bertahan dan kembali pada keadaan semula secara lebih tangguh setelah mengalami kemalangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh proses kelentingan keluarga yang terdiri dari sistem kepercayaan, pola organisasi, proses komunikasi, terhadap output kelentingan keluarga pada keluarga korban bencana tsunami khususnya di Desa Teluk, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan metode retrospective dengan melibatkan 120 keluarga utuh korban bencana tsunami baik pengungsi maupun nonpengungsi yang dipilih secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bencana menyebabkan keluarga mengalami penurunan secara nyata pada pendapatan per kapita dan aset keluarga. Variabel sistem kepercayaan, pola organisasi, dan proses komunikasi saling berhubungan positif di setiap bulannya. Besar aset keluarga sebelum bencana berhubungan positif dengan output kelentingan keluarga 1 bulan. Hasil uji regresi menunjukkan status tempat tinggal (pengungsian dan nonpengungsian) berpengaruh negatif terhadap output kelentingan keluarga 1 bulan. Dimensi pemaknaan terhadap kemalangan, pandangan positif, keterkaitan, serta output kelentingan keluarga 1 bulan berpengaruh positif terhadap output kelentingan keluarga 3 bulan pascabencana. | id |