Tingkat Penggunaan Gawai dan Interaksi Ibu-Anak, serta Perkembangan Sosial-Emosional Anak Prasekolah
Abstract
Dewasa ini penggunaan gawai semakin meluas dan telah mempengaruhi kehidupan keluarga dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan gawai ibu dan anak terhadap interaksi ibu-anak, serta penggunaan gawai anak dan interaksi ibu-anak terhadap tingkat perkembangan sosial-emosional anak usia prasekolah. Penelitian ini melibatkan 122 ibu (18-40 tahun) yang memiliki anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang bertempat tinggal di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive, sedangkan pemilihan contoh dilakukan secara acak. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan alat bantu kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata durasi ibu menggunakan gawai 3 jam per hari, sedangkan rata-rata durasi anak menggunakan gawai 1.8 jam per hari. Hasil uji hubungan menunjukkan bahwa perilaku penggunaan gawai ibu dimensi neglectable berhubungan positif dengan interaksi ibu-anak dan perkembangan sosial-emosional anak. Perilaku penggunaan gawai ibu dimensi actively used dan durasi anak menggunakan gawai berhubungan negatif dengan interaksi ibu-anak. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa tingkat ketergantungan anak pada gawai dapat menurunkan interaksi ibu-anak, sedangkan kontrol orang tua dapat meningkatkan interaksi ibu-anak dan perkembangan sosial-emosional anak. Selain itu, interaksi ibu-anak juga dapat meningkatkan perkembangan sosial-emosional anak. Dengan demikian, implikasi dari penelitian ini orang tua harus dapat memberikan contoh yang baik dalam penggunaa gawai serta mengontrol penggunaan gawai anak. Pemerintah juga diharapkan dapat membuat suatu kebijakan terkait penggunaan gawai pada anak usia dini. Sementara itu, untuk penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk melakukan penelitian penggunan gawai di daerah perdesaan atau melakukan perbandingan antara daerah perdesaan dan perkotaan