dc.description.abstract | Penerapan sistem resi gudang (SRG) di Desa Cariu merupakan kebijakan
Pemerintah Kabupaten Bogor untuk meningkatkan kesejahteraan petani padi.
Namun demikian, sejak tahun 2016 SRG Bogor tidak lagi memiliki pengelola
gudang sehingga tidak dapat menerbitkan resi gudang. Penelitian ini bertujuan
untuk (1) Mengidentifikasi kondisi tata kelola SRG Bogor, (2) Menggambarkan
skema keterlibatan atau peran seluruh pemangku kepentingan dalam implementasi
SRG Bogor, (3) Merekomendasikan strategi untuk meningkatkan tata kelola SRG
Bogor. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan perbandingan
berpasangan pada AHP. Kekakuan pengelola gudang dinilai sebagai penyebab
macetnya implementasi SRG Bogor sedangkan lembaga lain dinilai mampu
mengerjakan tugasnya dengan baik. Untuk meningkatkan tata kelola SRG Bogor,
pemerintah harus berfokus meningkatkan kemudahan dan kelancaran transaksi resi
gudang yang dimulai dengan merekrut pengelola gudang yang profesional. | id |