Analisis Ekonomi dan Jasa Lingkungan Ekowisata DAS Ciliwung (Studi Kasus: Komunitas Ciliwung Depok, Pancoran Mas, Depok).
View/Open
Date
2019Author
Hidayati, Miftakhul Happy
Putri, Eka Intan Kumala
Metadata
Show full item recordAbstract
Sungai Ciliwung merupakan salah satu sumber daya air yang kondisinya
tercemar berat dengan estimasi beban pencemar per hari sebesar 182.128,42 kg
(BPS 2018). Daerah sempadan sungai sering kali dijadikan sebagai tempat
pembuangan sampah serta bangunan ilegal. Komunitas Ciliwung Depok (KCD)
melakukan inisasi penataan sempadan Sungai Ciliwung dan menjadikannya sebagai
sarana wisata edukasi, konservasi dan rekreasi air. Keberadaan KCD belum
memiliki profesionalitas seperti wisata pada umumnya, tidak ada tarif tiket masuk,
pengelolaan yang bersifat relawan, dan penetapan tarif wahana air yang rendah. Hal
ini dapat menjadi ancaman keberlanjutan dari ekowisata KCD. Tujuan dari
penelitian adalah: (1) mengidentifikasi persepsi pengunjung terhadap keberadaan
ekowisata KCD; (2) mengestimasi kelayakan ekonomi ekowisata KCD; (3)
merekomendasikan strategi pengelolaan ekowisata KCD. Metode pengambilan
sampel dilakukan dengan Convinience Sampling dan Purposive Sampling. Metode
analisis data diantaranya: Skala Likert, Contingen Valuation Method, Analisis
Biaya dan Manfaat, dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa responden pengunjung setuju bahwa ekowisata KCD memiliki
aspek-aspek pengembangan wisata dilihat dari potensi pasar, sarana prasarana,
aksesibilitas dan daya tarik. Hasil analisis biaya dan manfaat menyatakan bahwa
ekowisata KCD layak secara ekonomi untuk dijalankan berdasarkan kriteria NPV,
Net B/C, dan IRR. Rekomendasi strategi pengelolaan yang menjadi prioritas yaitu
konservasi SDAL dengan alternatif pemberdayaan masyarakat.