Show simple item record

dc.contributor.advisorWachjar, Ade
dc.contributor.advisorSantosa, Edi
dc.contributor.authorRohman, Fadil
dc.date.accessioned2019-10-29T02:30:08Z
dc.date.available2019-10-29T02:30:08Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99262
dc.description.abstractProduksi kakao di Indonesia menunjukkan penurunan yang salah satunya disebabkan oleh penurunan luas area tanam. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi adalah program intensifikasi, yaitu pemupukan. Aplikasi asam humat dan pupuk hayati dapat digunakan sebagai salah satu langkah alternatif budidaya ramah lingkungan sehingga dapat menjaga kesuburan tanah dan sumber daya air. Water footprint merupakan indikator untuk menghitung penggunaan air pada setiap satuan produksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk memahami peran asam humat dan pupuk hayati dalam meningkatkan pertumbuhan, produksi dan status water footprint kakao. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh konsentrasi asam humat dan pupuk hayati terbaik pada fase bibit, (2) memperoleh konsentrasi asam humat dan pupuk hayati terbaik yang meningkatkan produksi tanaman kakao tertinggi, (3) menghitung nilai water footprint tanaman kakao pada perlakuan kombinasi asam humat dan pupuk hayati. Penelitian dilakukan di Kebun Kaliwining Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKKI) di Jember, Jawa Timur. Penelitian dimulai pada bulan Juni 2017 hingga Januari 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada Percobaan 1 dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada Percobaan 2 dan 3 dengan dua faktor yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi asam humat yang terdiri atas 5 taraf, yaitu 0, 1 000, 2 000, 3 000 dan 4 000 ppm. Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk hayati yang terdiri atas 5 taraf, yaitu 0, 500, 1 000, 1 500 dan 2 000 ppm. Dengan demikian terdapat 25 kombinasi perlakuan. setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak lima kali pada Percobaan 1 dan tiga kali pada Percobaan 2 dan 3. Data dianalisis menggunakan Anova pada Percobaan 1 dan Anakova pada Percobaan 2 dan 3 dilanjutkan dengan uji berganda Duncan. Pemberian asam humat 4 000 ppm meningkatkan pertumbuhan bibit kakao dengan peningkatan bobot kering total sebesar 13.4%. Penyemprotan pupuk hayati sebesar 1 500 ppm meningkatkan pertumbuhan bibit kakao dengan peningkatan bobot kering total sebesar 30.6%. Kombinasi pemberian asam humat 3 000 ppm dan pupuk hayati 2 000 ppm meningkatkan pertumbuhan bibit kakao. Pemberian asam 1 000 ppm meningkatkan produksi pentil kecil sehat pada tanaman menghasilkan sebanyak 40.8% dibandingkan kontrol. Penyemprotan pupuk hayati 1 500 ppm meningkatkan produksi pentil, buah, biji pada tanaman menghasilkan dengan peningkatan produktivitas sebanyak 30.6% dibandingkan kontrol. Kombinasi pemberian asam humat dan pupuk hayati masing-masing 1 000 ppm meningkatkan jumlah biji panen pada tanaman menghasilkan. Pemberian asam humat dan pupuk hayati menurunkan water footprint produksi kakao tetapi secara statistik tidak berpengaruh nyata.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcCocoaid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcJember, Jawa Timurid
dc.titleKeefektifan Pemberian Asam Humat dan Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan, Produksi dan Status Water Footprint Kakao (Theobroma cacao L.).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbiji kakaoid
dc.subject.keywordjejak air abu-abuid
dc.subject.keywordjejak air biruid
dc.subject.keywordjejak air hijauid
dc.subject.keywordpentilid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record