Efektivitas Seduhan Kopi Robusta Lampung dalam Penurunan Risiko Diabetes pada Tikus Percobaan
View/Open
Date
2019Author
Alfarda, Niswana Wafi
Herawati, Dian
Giriwono, Puspo Edi
Metadata
Show full item recordAbstract
Prevalensi diabetes selalu mengalami peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2000, World Health Organization (WHO) mencatat penderita diabetes melitus di dunia sebesar 171 juta jiwa, sedangkan tahun 2015 mencapai 415 juta jiwa. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan tingginya prevalensi diabetes, salah satunya dengan meningkatkan konsumsi sumber antioksidan. Konsumsi antioksidan ini dapat berasal dari makanan atau minuman yang biasa dikonsumsi rutin dan disukai oleh mayarakat, seperti air seduhan kopi. Kopi yang diseduh mengandung setidaknya empat komponen bioaktif, yaitu fenol, alkaloid, produk reaksi Maillard, dan terpenoid. Oleh karena itu, penelitian ini menguji kemampuan seduhan kopi dalam penurunan risiko diabetes dengan melakukan uji in vivo berdasarkan parameter berat badan, berat organ, kadar gula darah, dan kadar malonaldehida (MDA) plasma tikus. Sampel kopi yang digunakan adalah kopi Robusta Lampung dengan dua level penyangraian pada first crack dan second crack. Dua level penyangraian tersebut dipilih karena kopi yang dihasilkan pada keduanya memiliki komponen berbeda yang berkontribusi terhadap aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen menggunakan tikus Sprague Dawley sejumlah 31 ekor dengan waktu intervensi selama 28 hari. Kelompok diabetik disimulasi dengan cara diinduksi menggunakan streptozotosin (STZ) 50 mg/kg bb. Air seduhan kopi memperlihatkan efektivitas yang signifikan dalam menurunkan risiko diabetes pada tikus normal dengan parameter MDA plasma dan visceral adiposa (p<0.05). Perlakuan air seduhan kopi baik dari biji penyangraian first crack maupun second crack belum memperlihatkan pengaruh yang signifikan terhadap perbaikan status kesehatan tikus diatebes (p>0.05).