Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Ulfah Juniarti
dc.contributor.authorSyafri, Pinky
dc.date.accessioned2019-10-23T06:05:58Z
dc.date.available2019-10-23T06:05:58Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99172
dc.description.abstractIndonesia memiliki dua jenis jelutung berdasarkan tempat tumbuhnya, yaitu jelutung darat (D. costulata) dan jelutung rawa (D. polyphylla). Jelutung digunakan dalam kegiatan rehabilitasi degradasi hutan dan lahan. Kegagalan penanaman disebabkan oleh kesalahan identifikasi anakan yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan menganalisis keragaman genetik dan hubungan evolusi antara Jelutung rawa dan Jelutung darat menggunakan metode AFLP. 153 sampel jelutung dari 11 populasi berasal dari Sumsel, Riau, Jambi, dan Kalteng. Analisis AFLP menggunakan 3 kombinasi primer untuk menghasilkan fragment polimorfik. Ratarata %PLP kedua jelutung sebesar 79% dan He 0.267. Populasi jelutung yang memiliki hubungan kekerabatan paling dekat ialah populasi D. costulata dari Tebo dan Indragiri Hulu dengan jarak genetik 0.025. Kekerabatan paling dekat pada populasi D. polyphylla ditemukan antara populasi TN Tanjung Puting dan TN Sebangau 0.030. Kedekatan kekerabatan antara kedua jenis jelutung menunjukkan kemungkinan adanya proses evolusi dari kedua jenis tersebut berasal dari asal usul yang sama.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSilvicultureid
dc.subject.ddcDyera costulataid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKeragaman Genetik Dyera costulata (Miq.) Hook.f. dan Dyera polyphylla (Miq.) Steenis Berdasarkan Amplified Fragment Length Polymorphism (AFLP)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAFLPid
dc.subject.keywordD. costulataid
dc.subject.keywordD. polyphyllaid
dc.subject.keywordjarak genetikid
dc.subject.keywordkeragaman genetikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record