Estimasi Bobot Badan Berdasarkan Ukuran Tubuh dan Rumus Shoorl pada Sapi Bali
View/ Open
Date
2019Author
Harianto, Maulana Ichsan
Jakaria
Aditia, Edit Lesa
Metadata
Show full item recordAbstract
Sapi bali (Bos javanicus) merupakan sapi asli Indonesia yang telah
didomestikasi dari banteng (Bibos banteng). Bobot badan merupakan faktor yang
penting dalam manajemen pemeliharaan dan pembibitan ternak. Tujuan dari
penelitian ini dilakukan untuk memprediksi bobot badan berdasarkan ukuran
ukuran tubuh dan rumus Schoorl pada sapi bali. Penelitian menggunakan sapi bali
dari BPTU HPT Provinsi Bali yang dipelihara ekstensif, sapi yang digunakan
sebanyak 33 ekor jantan dan 31 ekor betina yang mencapai umur 24-34 bulan.
Variabel yang diamati diantaranya, bobot badan dan ukuran ukuran tubuh yaitu,
lingkar dada (LD), dalam dada (DD), tinggi pinggul (TPi), tinggi pundak (TP),
dan panjang badan (PB). Hasil data dianalisis menggunakan metode regresi linear
sederhana dan regresi berganda serta menganalisis dengan rumus Schoorl. Regresi
linear sederhana antara BB dengan LD dan regresi linear berganda dengan
menggunakan 2 variabel (LD dan PB), pada 3 variabel (LD, PB, dan TP), dan
pada penggunaan 4 variabel (LD, PB, TP, dan DD) memiliki hasil yang signifikan
(P<0.05) dan memiliki nilai koefisien determinan (R²) secara berurutan yaitu,
51.8%, 60.4%, 61.1%, 61.5% dan 61.7% untuk jantan serta 87.1%, 90.5%, 90.7%,
91.4%, dan 92.0% untuk betina. Estimasi bobot badan menggunakan persamaan
dari regresi linear lebih akurat jika dibandingkan dengan pendugaan
menggunakan rumus Schoorl, persamaan dari hasil regresi linear dengan LD
sebagai variabel memiliki nilai Root Mean Square Error (RMSE) 27.10 kg pada
jantan dan 9.44 kg pada betina, sedangkan hasil pendugaan menggunakan rumus
Schoorl memiliki deviasi sebesar -3.0 kg pada jantan dan -4.5 kg pada betina dari
bobot aktual sapi sebesar 208 kg.