Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Keterlibatan Remaja Desa dalam Hoax (Kasus: Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)
Abstract
Informasi di internet tidak selalu akurat. Mayarakat perlu memeriksa kebenaran
isi pesan sebelum menyebarkannya. Sayangnya, masyarakat cenderung tidak peduli
sehingga banyak informasi hoax beredar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat
literasi internet remaja desa, mengetahui tingkat keterlibatan remaja desa dalam hoax
dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat keterlibatan remaja
desa dalam hoax. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif
yang didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat literasi
internet remaja desa pada sub variabel technical skills, critical understanding, dan
communicative abilities tergolong sedang. Tingkat keterlibatan responden dalam hoax
pada sub variabel tingkat penerimaan informasi hoax tergolong tinggi, sub variabel
tingkat kepercayaan informasi hoax tergolong sedang, dan sub variabel tingkat
penyebaran informasi hoax tergolong rendah. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
tingkat keterlibatan remaja desa dalam hoax adalah usia, lama pendidikan, kepemilikan
alat akses internet, kepemilikan akun media sosial, dukungan lingkungan keluarga,
dukungan lingkungan tempat tinggal, dukungan lingkungan kerja, technical skills, dan
critical understanding.