dc.description.abstract | Meningkatnya minat konsumen terhadap daging ayam menyebabkan para pedagang bersaing untuk memperoleh keuntungan yang besar. Banyak diantara mereka yang dengan sengaja menjual daging ayam bangkai agar mendapatkan keuntungan lebih. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan hewan yang mati sebelum disembelih adalah melalui pengukuran kadar darah dalam daging menggunakan pengolahan citra dengan aplikasi ImageJ. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi citra scanner dan mobile camera menggunakan ImageJ yang dibandingkan dengan spektrofotometer untuk mengukur konsentrasi darah berbasis kolorimetri pada daging ayam broiler. Ekstrak sampel daging yang direaksikan dengan Malachite Green dan H2O2 dianalisis menggunakan spektrofotometer, scanner dan mobile camera. Konsentrasi darah pada daging ayam yang disembelih disertai penggantungan, tanpa penggantungan dan bangkai 8 jam memiliki perbedaan yang nyata (P<0.05), dan konsentrasi darah pada daging ayam dengan bobot di atas 1 kg dan di bawah 1 kg tidak berbeda nyata (P>0.05) baik diukur dengan spektrofotometer, scanner dan mobile camera. Koefisien korelasi absorbansi larutan standar spektrofotometer dengan pengolahan citra scanner dan mobile camera bernilai 0.98 dan 0.97. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa citra scanner dan mobile camera dapat digunakan untuk menganalisis kesempurnaan pengeluaran darah pada daging ayam. | id |