Efek Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) Terhadap Gambaran Leukosit Tikus (Sprague Dawley) yang Diinduksi Etilen Glikol.
View/Open
Date
2019Author
Nugroho, Radhitya Aryo
Satyaningtijas, Aryani Sismin
Pamungkas, Joko
Metadata
Show full item recordAbstract
Leukosit adalah unit aktif dalam sistem pertahanan tubuh. Leukosit terdiri dari
neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit, dan monosit. Peradangan merupakan salah satu
faktor yang dapat mengakibatkan peningkatan leukosit. Etilen glikol merupakan
senyawa kimia nefrotoksik dan menyebabkan peradangan. Ekstrak daun kumis kucing
merupakan salah satu obat tradisional yang dipercaya dapat mengobati penyakit ginjal
dan saluran kemih. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak
daun kumis kucing terhadap profil leukosit tikus yang diinduksi oleh etilen glikol. Tiga
puluh lima tikus umur 7 bulan dibagi menjadi kelompok kontrol, ekstrak kumis kucing,
etilen glikol, kombinasi etilen glikol dan ekstrak kumis kucing, dan etilen glikol yang
dilanjutkan dengan ekstrak kumis kucing. Dosisnya adalah 245 mg / kg BB untuk ekstrak
daun kumis kucing dan 21,43 mg / kg BB untuk etilen glikol. Sampel darah dikumpulkan
melalui rute intrakardial dan selanjutnya dibuat preparat ulas darah. Hasil yang diperoleh
diproses dengan metode uji one way ANOVA dengan selang kepercayaan 95%. Hasil
penelitian ini menunjukkan ekstrak daun kumis kucing dapat menurunkan jumlah
leukosit, neutrofil dan monosit akibat peradangan yang disebabkan oleh etilen glikol serta
tidak menyebabkan hipersensitivitas yang ditunjukkan dengan tidak ditemukan
peningkatan eosinofil dan basofil.