Show simple item record

dc.contributor.advisorNurdinawati, Dina
dc.contributor.authorKarima, Arinal
dc.date.accessioned2019-10-11T03:00:07Z
dc.date.available2019-10-11T03:00:07Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98909
dc.description.abstractKasus perkawinan anak masih banyak ditemukan di Indonesia, salah satunya yaitu di Madura. Perkawinan anak di Madura merupakan suatu budaya yang dianggap sah meskipun bertentangan dengan syarat Undang-Undang Perkawinan dan Undang-Undang Perlindungan Anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis budaya perkawinan anak dan kerentanan rumah tangga. Metode yang digunakan dalam penulisan adalah pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif dengan teknik pemilihan responden secara purposive. Unit analisis penelitian ini adalah rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan perkawinan anak memiliki kerentanan yang lebih besar dari pada perkawinan non anak. Di antara pasangan perkawinan anak, pada kerentanan ekonomi jenis pasangan yang paling rentan adalah anak perempuan dengan laki-laki dewasa, pada kerentanan sosial dan psikologi jenis pasangan yang paling rentan adalah anak perempuan dengan anak laki-laki.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCommunity Developmentid
dc.subject.ddcChild Marriageid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcSumenep-Jawa Timurid
dc.titleBudaya Perkawinan Anak dan Kerentanan Rumah Tangga yang Ditimbulkan pada Masyarakat Maduraid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordperkawinan anakid
dc.subject.keywordkarakteristikid
dc.subject.keywordkerentananid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record