Efektivitas Jamu Kombinasi Jahe, Temulawak, Lempuyang, dan Madu terhadap Performa dan Karakteristik Organoleptik Broiler
View/Open
Date
2019Author
Khonsa'
Mustika, Aulia Andi
Mohamad, Kusdiantoro
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan antibiotic growth promoters (AGP) untuk meningkatkan performa broiler dapat menyebabkan residu antibiotik dan resistensi mikroorganisme sehingga dilarang oleh pemerintah. Jamu adalah ramuan herbal asal Indonesia yang dapat digunakan sebagai upaya alternatif dalam mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan konsentrasi efektif jamu kombinasi jahe, temulawak, lempuyang, dan madu dalam memperbaiki performa broiler tanpa merubah karakteristik organoleptik daging broiler. Sebanyak 36 ekor broiler galur Cobb dibagi menjadi 4 perlakuan yang terdiri atas kelompok kontrol (0%) dan kelompok jamu dengan konsentrasi 1.25%, 2.5%, dan 5%. Jamu diberikan melalui air minum dari hari ke-24 sampai ke-32. Parameter yang diamati yaitu konsumsi pakan, konsumsi minum, bobot akhir, pertambahan bobot badan, feed conversion ratio (FCR), indeks performa (IP), mortalitas, dan karakteristik organoleptik broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamu kombinasi dapat meningkatkan konsumsi pakan dan minum, bobot akhir, pertambahan bobot badan, dan IP serta menurunkan FCR dan menekan mortalitas. Jamu kombinasi dengan konsentrasi 5% paling efektif dalam memperbaiki performa tanpa memengaruhi karakteristik organoleptik daging broiler.