| dc.description.abstract | Ayam broiler merupakan ayam dari hasil rekayasa genetika yang memiliki produktivitas tinggi namun mudah stres sehingga berdampak pada kesehatan hewan dan sensitif terhadap penyakit. Salah satu penyakit pada ayam broiler adalah kolibasilosis yang disebabkan oleh sejumlah serotipe Escherichia coli. Pengobatan kolibasilosis dapat menggunakan antibiotika, namun diketahui bahwa E. coli kerap reisten terhadap satu atau beberapa antibiotika. Tujuan penelitian ini adalah menguji resistensi bakteri E. coli asal swab kloaka ayam terhadap antibiotika ampisilin, doksisiklin, eritromisin, gentamisin, kloramfenikol, oksitetrasiklin, dan siprofloksasin. Pengujian resistensi E. coli terhadap antibiotika dilakukan dengan metode difusi cakram. Kepekaan E. coli ditentukan dengan mengukur zona hambat pada agar dan dibandingkan dengan tabel standar sensitivitas antibiotika menurut Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI). Hasil menunjukkan bahwa E. coli telah resisten terhadap eritromisin (92%), oksitetrasiklin (88,89%), siprofloksasin (88,89%), ampisilin (66,67%), gentamisin (51,85 %), doksisiklin (44,44%) dan kloramfenikol (22,22%). E. coli bersifat sensitif terhadap kloramfenikol (74,08%). | id |