dc.description.abstract | Produktivitas bawang merah mengalami penurunan dari tahun 2015 ke
2016 sebesar 3.93%. Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan tersebut
adalah adanya gangguan OPT terutama penyakit busuk pangkal batang yang
disebabkan oleh Fusarium oxysporum. Pupuk organik dapat meningkatkan sifat
biologi tanah sehingga meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang ada di dalam
tanah dan dapat bersifat antagonis terhadap patogen seperti F. oxysporum.
Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman cendawan tanah dan
memperoleh cendawan yang berpotensi sebagai agens antagonis untuk
menghambat perkembangan F. oxysporum. Sampel tanah diperoleh dari
Kabupaten Nganjuk, isolasi dan identifikasi dilakukan di laboratorium Mikologi
Tumbuhan IPB. Alat yang digunakan adalah bor tanah, mikropipet, dan cawan
petri. Bahan yang digunakan adalah media PDA, WA, dan sampel tanah. Tanah
yang telah diencerkan dari 10-2 sampai 10-5 dituang sebanyak 0.1 ml ke dalam
media PDA. Cendawan yang diperoleh dari hasil isolasi diuji antagonis terhadap
F. oxysporum melalui uji kultur ganda dan uji senyawa volatil. Isolat yang dapat
menghambat patogen diuji mekanisme penghambatannya dan diidentifikasi.
Setelah itu isolat-isolat tersebut diuji patogenisitasnya terhadap benih bawang
merah. Data yang diperoleh dianalisi sidik ragam menggunakan SAS versi 9.3
dengan uji lanjut SNK dengan taraf nyata 5%. Populasi cendawan dengan
perlakuan pupuk kandang memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan tanpa
pupuk kandang. Seluruh sampel tanah memiliki indeks keanekaragaman sedang.
Enam dari tujuh isolat yang didapatkan dapat menghambat F. oxysporum secara in
vitro melalui mekanisme kompetisi dan mikoparasit. Seluruh isolat bersifat
patogen. Isolat A11B1 memiliki nilai patogenisitas yang rendah dan memiliki
nilai penghambatan paling tinggi sehingga dapat berpotensi sebagai agens
antagonis terhadap F. oxysporum. | id |