Show simple item record

dc.contributor.advisorGiyanto
dc.contributor.authorArifin, Fauzi Anwar
dc.date.accessioned2019-10-02T02:26:46Z
dc.date.available2019-10-02T02:26:46Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98806
dc.description.abstractKakao (Theobroma cacao) merupakan salah satu komoditas perkebunan penting di Indonesia, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber devisa negara. Penyakit pada tanaman kakao memiliki peran penting dalam menurunkan kualitas maupun kuantitas kakao. Salah satu alternatif pengendalian penyakit tanaman kakao yang aman untuk lingkungan dan manusia yaitu dengan bakteri endofit. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi yang sesuai untuk bakteri endofit asal tanaman kakao dan menguji potensi bakteri tersebut sebagai biopestisida. Tahapan dari penelitian ini adalah uji Gram, uji kompatibilitas, identifikasi bakteri secara molekuler, pembuatan formulasi tepung dan pasta, uji toksisitas formulasi tehadap bakteri endofit, uji fitotoksisitas formulasi serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman, dan uji in planta formulasi terhadap insidensi penyakit pada pembibitan. Bakteri endofit yang digunakan dalam penelitian ini (SPBK1, CPBN19, SPBN3, SPBW3, CRBT4, CRBT8, SDBN6, PDBT29, PRBN13, CPBN23) diisolasi dari Cianjur, Padang (Solok), dan Sulawesi (Konawe). Hasil penelitian menunjukkan isolat CPBN19, SPBN3, SPBW3, CRBT4, CRBT8, SDBN6, PDBT29, PRBN13, CPBN23 merupakan bakteri Gram negatif sedangkan isolat SPBK1 bakteri Gram positif. Semua bakteri endofit saling kompatibel, kecuali SPBN3 dengan CPBN19 dan PDBT29 dengan SDBN6. Komposisi formulasi pasta terdiri dari talek, minyak nabati, suspensi bakteri, molase, tween 80, dan CMC. Formulasi tepung memiliki komposisi yang lebih sederhana yaitu talek, xanthan gum, dan suspensi bakteri. Isolat SPBW3, CPBN19, CRBT4, PDBT29, dan PRBN13 dapat diformulasikan dalam bentuk pasta sedangkan isolat SPBK1 dalam bentuk tepung. Semua formulasi yang dibuat tidak bersifat toksik bagi tanaman kakao. Formulasi tepung (SPBK1) dapat memacu pertumbuhan tinggi tanaman dan pertumbuhan akar pada fase pembibitan, akan tetapi tidak mempengaruhi jumlah daun kakao. Formulasi tepung (SPBK1) juga dapat menekan kejadian penyakit oleh Fusarium sp. pada fase pembibitan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.subject.ddcPerticideid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleFormulasi Bakteri Endofit Asal Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) sebagai Biopestisidaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordagens biokontrolid
dc.subject.keywordFusarium sp.id
dc.subject.keywordkakaoid
dc.subject.keywordtalekid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record