Formulasi Bakteri Endofit Asal Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) sebagai Biopestisida
Abstract
Kakao (Theobroma cacao) merupakan salah satu komoditas perkebunan
penting di Indonesia, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber
devisa negara. Penyakit pada tanaman kakao memiliki peran penting dalam
menurunkan kualitas maupun kuantitas kakao. Salah satu alternatif pengendalian
penyakit tanaman kakao yang aman untuk lingkungan dan manusia yaitu dengan
bakteri endofit. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi yang sesuai
untuk bakteri endofit asal tanaman kakao dan menguji potensi bakteri tersebut
sebagai biopestisida. Tahapan dari penelitian ini adalah uji Gram, uji
kompatibilitas, identifikasi bakteri secara molekuler, pembuatan formulasi tepung
dan pasta, uji toksisitas formulasi tehadap bakteri endofit, uji fitotoksisitas
formulasi serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman, dan uji in planta
formulasi terhadap insidensi penyakit pada pembibitan. Bakteri endofit yang
digunakan dalam penelitian ini (SPBK1, CPBN19, SPBN3, SPBW3, CRBT4,
CRBT8, SDBN6, PDBT29, PRBN13, CPBN23) diisolasi dari Cianjur, Padang
(Solok), dan Sulawesi (Konawe). Hasil penelitian menunjukkan isolat CPBN19,
SPBN3, SPBW3, CRBT4, CRBT8, SDBN6, PDBT29, PRBN13, CPBN23
merupakan bakteri Gram negatif sedangkan isolat SPBK1 bakteri Gram positif.
Semua bakteri endofit saling kompatibel, kecuali SPBN3 dengan CPBN19 dan
PDBT29 dengan SDBN6. Komposisi formulasi pasta terdiri dari talek, minyak
nabati, suspensi bakteri, molase, tween 80, dan CMC. Formulasi tepung memiliki
komposisi yang lebih sederhana yaitu talek, xanthan gum, dan suspensi bakteri.
Isolat SPBW3, CPBN19, CRBT4, PDBT29, dan PRBN13 dapat diformulasikan
dalam bentuk pasta sedangkan isolat SPBK1 dalam bentuk tepung. Semua
formulasi yang dibuat tidak bersifat toksik bagi tanaman kakao. Formulasi tepung
(SPBK1) dapat memacu pertumbuhan tinggi tanaman dan pertumbuhan akar pada
fase pembibitan, akan tetapi tidak mempengaruhi jumlah daun kakao. Formulasi
tepung (SPBK1) juga dapat menekan kejadian penyakit oleh Fusarium sp. pada
fase pembibitan.
Collections
- UT - Plant Protection [2439]