dc.description.abstract | Spirulina platensis merupakan mikroalga kelompok Cyanobacteria yang
mengandung komponen aktif yang berpotensi sebagai antikanker. Tujuan penelitian ini
yaitu menentukan aktivitas dan selektivitas antikanker dari biomassa kering, ekstrak kasar,
dan fikosianin S. platensis yang dikultur menggunakan media Walne dan media organik,
serta deteksi aktivitas apoptosis S. platensis pada sel MCF-7. Tahapan penelitian ini yaitu
kultivasi, ekstraksi komponen aktif dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol
dan ekstraksi fikosianin dengan pelarut buffer fosfat. Analisis yang dilakukan meliputi
analisis gugus fungsi FT-IR, analisis aktivitas antikanker terhadap sel normal payudara
(MCF-12a) dan sel kanker payudara (MCF-7), analisis selektivitas S. platensis serta
deteksi aktivitas apoptosis S. platensis pada sel MCF-7 dengan pewarna Hoechst 33342.
Spirulina platensis yang dikultivasi selama 12 hari (optical density ≥ 5) dalam
media Walne menghasilkan biomassa kering lebih banyak dibandingkan dengan media
organik, masing-masing sebesar 0.33±0.02 g/L dan 0.17±0.01 g/L. Berat dan rendemen
ekstrak kasar hasil kultur organik lebih besar dibandingkan hasil kultur Walne masingmasing
sebesar 0.41 g dan rendemen 17.37 g. Nilai konsentrasi fikosianin hasil kultur
organik lebih besar dibandingkan hasil kultur Walne sebesar 1.40±0.35 mg/mL.
Rendemen fikosianin hasil kultur Walne lebih besar dibandingkan ekstrak biomassa hasil
kultur organik sebesar 14.00±1.73 mg/mL.
Seluruh sampel S. platensis (biomassa kering, ekstrak kasar, dan fikosianin)
terdeteksi memiliki komponen aktif berupa flavonoid dan saponin. Alkaloid terdeteksi
pada ekstrak kasar dan fikosianin S. platensis hasil kultur Walne dan organik. Steroid
terdeteksi pada biomassa kering dan ekstrak kasar hasil kultur Walne dan organik. Fenol
hidrokuinon tidak terdeteksi pada biomassa kering, ekstrak kasar dan fikosianin
S. platensis hasil kultur Walne dan organik.
Biomassa kering, ekstrak kasar, dan fikosianin S. platensis hasil kultur Walne dan
organik tidak bersifat toksik terhadap sel normal payudara (MCF-12a), tetapi memiliki
aktivitas sitotoksik pada sel kanker payudara (MCF-7). Biomassa kering S. platensis hasil
kultur Walne dan organik serta ekstrak kasar S. platensis hasil kultur Walne tergolong
kategori aktif, dengan nilai IC50 masing-masing 79.95 ppm, 63.27 ppm dan 36.23 ppm,
sedangkan fikosianin hasil kultur Walne dan organik serta ekstrak kasar hasil kultur
organik tergolong kategori cukup aktif dengan nilai IC50 masing-masing 117.78 ppm,
267.14 ppm dan 337.31 ppm.
Biomassa kering, ekstrak kasar, dan fikosianin S. platensis hasil kultur Walne dan
organik memiliki selektivitas yang tinggi terhadap sel MCF-7 dengan nilai selectivity
index (SI) > 3. Nilai SI tertinggi untuk media kultur Walne terdapat pada hasil ekstrak
kasar sebesar 30.07 dan untuk media kultur organik sebesar 24.41 pada hasil biomassa
kering. Deteksi apoptosis dengan pewarna Hoechst 33342 menunjukkan adanya aktivitas
apoptosis S. platensis terhadap sel MCF-7. | id |