Show simple item record

dc.contributor.advisorSantoso, Nyoto
dc.contributor.advisorDiatin, Iis
dc.contributor.authorSyamsuddin, Nurmujahidah
dc.date.accessioned2019-09-30T04:38:08Z
dc.date.available2019-09-30T04:38:08Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98720
dc.description.abstractEkosistem mangrove merupakan wilayah yang berperan sebagai peralihan antara daratan dan lautan. Ekosistem ini mempunyai fungsi ekologi, sosial ekonomi dan fisik. Menurunnya kualitas dan kuantitas hutan mangrove telah mengakibatkan dampak yang sangat mengkhawatirkan, seperti abrasi yang meningkat, penurunan tangkapan perikanan, intrusi air laut, dan lainnya. Kawasan mangrove di Desa Randutatah terletak Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur memiliki luas ± 11 ha. Masyarakat Desa Randutatah berfokus pada pengelolaan tambak, dan mengabaikan mangrove di Desa tersebut bahkan cenderung merusak mangrove dengan mengambil ranting untuk kayu bakar, pakan ternak, dll. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran, kerapatan dan kondisi vegetasi mangrove serta mengetahui jenis-jenis fauna dan kelimpahan biota air, menganalisis kondisi sosial, tata nilai, ekonomi dan peran stakeholder serta merumuskan strategi pengelolaan kawasan mangrove. Analisis yang digunakan meliputi analisis flora, fauna, biota air, analisis nilai manfaat langsung, persepsi masyarakat, analisis stakeholder, serta analisis SWOT untuk mengetahui strategi pengelolaan yang sesuai dengan ekosistem mangrove Randutatah. Hasil penelitian menunjukkan ekosistem mangrove didominasi jenis Rhizophora stylosa dengan nilai INP tertinggi pada kategori anakan dan pohon. Mangrove di stasiun 1,2,3,4 dan 6 dikategorikan baik dengan kerapatan sangat padat, sedangkan stasiun 5 termasuk kategori baik dengan kerapatan sedang. Hasil pengamatan fauna di kawasan ditemukan 2 jenis mamalia, 34 jenis burung, 7 jenis herpetofauna, dan 9 jenis serangga. Di perairan Randutatah didominasi oleh fitoplankton kelas bacillariophyceae. Kuantifikasi pemanfaatan langsung ekosistem mangrove yang dilakukan masyarakat dari jenis manfaat perikanan (ikan dan kepiting), manfaat kayu bakar dan ranting mangrove mencapai Rp 20 573 394 per tahun. Kondisi sosial ekonomi masyarakat menunjukkan rendahnya tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat sehingga menyebabkan pemanfaatan mangrove yang tidak sesuai dengan konsep keberlanjutan pengelolaan lingkungan. Rekomendasi strategi pengelolaan mangrove yaitu meminimalkan faktor ancaman dengan memanfaatkan kekuatan yang dapat dilakukan melalui; a) Pengelolaan mangrove kearah sektor ekowisata dan pembuatan usaha pembibitan, b) Konservasi kawasan melalui penetapan zonasi pengelolaan mangrove dan perlindungan jenis satwa yang tergolong rentanid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNatural resourcesid
dc.subject.ddcSustainableid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcProbolinggo-Jawa Timurid
dc.titleStrategi Pengelolaan Kawasan Mangrove Berkelanjutan di Pesisir Randutatah, Kecamatan Paiton, Jawa Timurid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordanalisis SWOTid
dc.subject.keywordmangroveid
dc.subject.keywordpesisir Randutatahid
dc.subject.keywordstrategi pengelolaanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record