Show simple item record

dc.contributor.advisorKusnadi, Nunung
dc.contributor.advisorSuprehatin
dc.contributor.authorIvanni, Medita
dc.date.accessioned2019-09-30T04:36:38Z
dc.date.available2019-09-30T04:36:38Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98711
dc.description.abstractProduksi kedelai nasional sangat ditentukan oleh pertumbuhan areal tanam dan produktivitas tanaman. Pertumbuhan areal tanam merupakan cerminan dari minat petani untuk menanam kedelai, sedangkan produktivitas tanaman merupakan gambaran petani dalam penyesuaian lahan dan penerapan teknologi. Perkembangan produksi kedelai di Indonesia setiap tahun terus-menerus menurun. Hal tersebut tidak sebanding dengan target produksi kedelai nasional untuk memenuhi konsumsi kedelai nasional. Adapun upaya peningkatan produksi kedelai tidak terlepas dari adanya perluasan lahan dan juga adopsi teknologi yang tepat. Maka pemerintah melakukan beberapa program untuk meningkatkan produksi kedelai nasional melalui upaya ekstensifikasi maupun intensifikasi, sehingga yang menjadikan pertanyaan adalah apakah upaya peningkatan produksi kedelai berdasarkan varietas dan wilayah produksi kedelai sudah efisien secara teknis? Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi efisiensi teknis usahatani kedelai berdasarkan varietas dan wilayah produksi di Indonesia? Secara umum penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi tingkat efisiensi teknis produksi kedelai berdasarkan varietas dan wilayah produksi di Indonesia, (2) menentukan faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi teknis produksi kedelai berdasarkan varietas dan wilayah produksi di Indonesia Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari hasil Sensus Pertanian 2013 Survei Rumah Tangga Usaha Tanaman Palawija 2014 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang digunakan mencakup data tingkat petani kedelai di sentra produksi di Indonesia. Data petani yang diambil pada penelitian ini pada petani yang menanam kedelai dengan menggunakan varietas unggul. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data petani di sentra produksi kedelai di Indonesia pada musim tanam Februari 2013 - Mei 2014 sebanyak 3 038 petani. Penelitian ini akan mengkaji efisiensi teknis produksi kedelai di wilayah produksi yaitu di Pulau Jawa dan luar Jawa. Kemudian akan mengkaji efisiensi teknis berdasarkan varietas unggul yaitu varietas unggul baru dan varietas unggul lama di Indonesia dan juga mengkaji efisiensi teknis setiap varietas di wilayah produksi. Terdapat delapan fungsi produksi pada penelitian ini yang digunakan secara terpisah. Model yang digunakan untuk mengestimasikan fungsi produktivitas kedelai dengan menggunakan model fungsi Cobb Douglas stochastic frontier. Pendugaan estimasi parameter masing-masing fungsi produksi Cobb Douglas stochastic frontier yang dilakukan secara simultan dengan faktorfaktor inefisiensi teknis dengan menggunakan software R. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa produktivitas kedelai berdasarkan varietas unggul baru di Indonesia dipengaruhi oleh faktor benih, pupuk N dan tenaga kerja, sedangkan produktivitas kedelai berdasarkan varietas unggul lama di Indonesia dipengaruhi oleh benih, pupuk N, pupuk P dan tenaga kerja. Sementara itu untuk produktivitas kedelai di Jawa dipengaruhi oleh faktor benih, pupuk N dan tenaga kerja, sedangkan produktivitas kedelai di luar Jawa dipengaruhi oleh benih, pupuk P dan tenaga kerja. Rata-rata nilai efisiensi teknis petani kedelai berdasarkan varietas unggul baru adalah 0.76 sedangkan pada petani kedelai berdasarkan varietas unggul lama dan petani kedelai di Jawa sama-sama memiliki rata-rata nilai efisiensi teknis sebesar 0.72. Sementara itu, petani kedelai di luar Jawa memiliki rata-rata nilai efisiensi teknis sebesar 0.49. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi teknisnya adalah pendidikan formal, luas lahan, status kepemilikan lahan, penyuluhan dan kelompok tani. Upaya peningkatan produksi masih dapat ditingkatkan lagi melalui intensifikasi atau adopsi teknologi dan juga melalui ekstensifikasi atau perluasan areal tanam. Upaya peningkatan ini dapat dilakukan untuk peningkatan produksi kedelai di luar Jawa, dimana efisiensi teknis kedelai di luar Jawa belum efisien dan memiliki gap untuk dapat ditingkatkan lagi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.subject.ddcProductionid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titleEfisiensi Teknis Produksi Kedelai berdasarkan Varietas dan Wilayah Produksi di Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordproduksi kedelaiid
dc.subject.keywordstochastic frontierid
dc.subject.keywordefisiensi teknisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record