Efisiensi Teknis Produksi Kedelai berdasarkan Varietas dan Wilayah Produksi di Indonesia
Abstract
Produksi kedelai nasional sangat ditentukan oleh pertumbuhan areal tanam
dan produktivitas tanaman. Pertumbuhan areal tanam merupakan cerminan dari
minat petani untuk menanam kedelai, sedangkan produktivitas tanaman
merupakan gambaran petani dalam penyesuaian lahan dan penerapan teknologi.
Perkembangan produksi kedelai di Indonesia setiap tahun terus-menerus menurun.
Hal tersebut tidak sebanding dengan target produksi kedelai nasional untuk
memenuhi konsumsi kedelai nasional. Adapun upaya peningkatan produksi
kedelai tidak terlepas dari adanya perluasan lahan dan juga adopsi teknologi yang
tepat. Maka pemerintah melakukan beberapa program untuk meningkatkan
produksi kedelai nasional melalui upaya ekstensifikasi maupun intensifikasi,
sehingga yang menjadikan pertanyaan adalah apakah upaya peningkatan produksi
kedelai berdasarkan varietas dan wilayah produksi kedelai sudah efisien secara
teknis? Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi efisiensi teknis usahatani
kedelai berdasarkan varietas dan wilayah produksi di Indonesia? Secara umum
penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi tingkat efisiensi teknis
produksi kedelai berdasarkan varietas dan wilayah produksi di Indonesia, (2)
menentukan faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi teknis produksi kedelai
berdasarkan varietas dan wilayah produksi di Indonesia
Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari hasil Sensus
Pertanian 2013 Survei Rumah Tangga Usaha Tanaman Palawija 2014 yang
dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang digunakan mencakup data
tingkat petani kedelai di sentra produksi di Indonesia. Data petani yang diambil
pada penelitian ini pada petani yang menanam kedelai dengan menggunakan
varietas unggul. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data petani di
sentra produksi kedelai di Indonesia pada musim tanam Februari 2013 - Mei 2014
sebanyak 3 038 petani.
Penelitian ini akan mengkaji efisiensi teknis produksi kedelai di wilayah
produksi yaitu di Pulau Jawa dan luar Jawa. Kemudian akan mengkaji efisiensi
teknis berdasarkan varietas unggul yaitu varietas unggul baru dan varietas unggul
lama di Indonesia dan juga mengkaji efisiensi teknis setiap varietas di wilayah
produksi. Terdapat delapan fungsi produksi pada penelitian ini yang digunakan
secara terpisah. Model yang digunakan untuk mengestimasikan fungsi
produktivitas kedelai dengan menggunakan model fungsi Cobb Douglas
stochastic frontier. Pendugaan estimasi parameter masing-masing fungsi produksi
Cobb Douglas stochastic frontier yang dilakukan secara simultan dengan faktorfaktor
inefisiensi teknis dengan menggunakan software R.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa produktivitas kedelai
berdasarkan varietas unggul baru di Indonesia dipengaruhi oleh faktor benih,
pupuk N dan tenaga kerja, sedangkan produktivitas kedelai berdasarkan varietas
unggul lama di Indonesia dipengaruhi oleh benih, pupuk N, pupuk P dan tenaga
kerja. Sementara itu untuk produktivitas kedelai di Jawa dipengaruhi oleh faktor
benih, pupuk N dan tenaga kerja, sedangkan produktivitas kedelai di luar Jawa
dipengaruhi oleh benih, pupuk P dan tenaga kerja.
Rata-rata nilai efisiensi teknis petani kedelai berdasarkan varietas unggul
baru adalah 0.76 sedangkan pada petani kedelai berdasarkan varietas unggul lama
dan petani kedelai di Jawa sama-sama memiliki rata-rata nilai efisiensi teknis
sebesar 0.72. Sementara itu, petani kedelai di luar Jawa memiliki rata-rata nilai
efisiensi teknis sebesar 0.49. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi
teknisnya adalah pendidikan formal, luas lahan, status kepemilikan lahan,
penyuluhan dan kelompok tani.
Upaya peningkatan produksi masih dapat ditingkatkan lagi melalui
intensifikasi atau adopsi teknologi dan juga melalui ekstensifikasi atau perluasan
areal tanam. Upaya peningkatan ini dapat dilakukan untuk peningkatan produksi
kedelai di luar Jawa, dimana efisiensi teknis kedelai di luar Jawa belum efisien
dan memiliki gap untuk dapat ditingkatkan lagi.
Collections
- MT - Economic and Management [2971]