dc.description.abstract | Adanya berbagai perubahan pada dunia usaha menuntut suatu perusahaan
untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan usaha. Adaptasi
yang dimaksud dalam hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti inovasi
produk, memperluas pasar, meningkatkan kualitas layanan, proses produksi,
meningkatkan sistem organisasi, dan menghemat biaya, dengan tujuan
menciptakan keunggulan kompetitif. Salah satu sumber penting keunggulan
kompetitif adalah knowledge management (KM). Ini penting dan perlu dikelola
oleh perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan karena sumber daya ini
tidak mudah ditiru dan dimiliki oleh pesaing usaha. KM yang dijelaskan dalam
penelitian ini menggunakan kerangka APO Assessment Tools yang menilai tingkat
kematangan manajemen pengetahuan perusahaan melalui tujuh kategori, yaitu
Kepemimpinan, Proses, Orang, Teknologi, Proses Pengetahuan, Pembelajaran dan
Inovasi, dan Hasil KM.
PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN VII) Lampung yang bergerak di
bidang perkebunan karet, kelapa sawit, tebu, dan teh, harus dapat mengukur
tingkat pengelolaan pengetahuan yang dimilikinya agar sebagai sebuah BUMN,
PTPN VII Lampung dapat melaksanakan pembangunan dan pengembangan
agribisnis sektor perkebunan sesuai prinsip perusahaan yang sehat, kuat, dan
tumbuh berkesinambungan dalam skala usaha yang ekonomis, serta menjadi
perusahaan yang memperoleh laba (profitable), makmur (wealthy) dan
berkelanjutan (sustainable), sehingga dapat berperan lebih jauh dalam akselerasi
pembangunan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis tingkat kematangan pengelolaan pengetahuan pada PTPN VII
Lampung menggunakan APO Assesment tools dan memberikan rekomendasi
untuk perbaikan dan peningkatan tingkat kematangan pengelolaan pengetahuan
kedepannya.
Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan
pengetahuan pada perusahaan berada pada pada tingkat yang mendekati
refinement. Hal ini berarti bahwa pengelolaan pengetahuan yang ada selama ini
terus menerus dilakukan evaluasi dalam hal perbaikan maupun peningkatan di
area yang dirasa kurang kinerjanya untuk mendukung kegiatan perusahaan.
Kemudian rekomendasi yang bisa diberikan antara lain sosialisasi menyeluruh
terkait pengembangan sistem teknologi informasi untuk mendukung kegiatan
perusahaan. | id |