Show simple item record

dc.contributor.advisorRindayati, Wiwiwek
dc.contributor.advisorSahara
dc.contributor.authorHusein, Hardiansyah
dc.date.accessioned2019-09-30T04:33:50Z
dc.date.available2019-09-30T04:33:50Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98697
dc.description.abstractPembangunan ekonomi adalah serangkaian upaya dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat secara keseluruhan. Salah satu tujuan pembangunan ekonomi adalah penanggulangan ketidakmerataan pendapatan serta peningkatan pertumbuhan ekonomi. Ketidakmerataan pembangunan memiliki arti bahwa adanya wilayah maju dan wilayah tertinggal. Provinsi Sulawesi Selatan memiliki sumber daya alam yang melimpah dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, akan tetapi masih terdapat masalah dalam pemerataan pembangunan antar Kabupaten/Kota di Provinsi tersebut. Tujuan studi ini adalah: (1) menganalisis kondisi ketimpangan pembangunan ekonomi antar Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan. (2) menganalisis konvergensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan. (3) memetakan wilayah berdasarkan nilai pendapatan perkapita. (4) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Kondisi disparitas wilayah dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan persamaan Indeks Williamson, sementara itu konvergensi dianalisis secara kuntitatif dengan model panel dinamis dengan pendektan sys-GMM (Generalized Method of Moment), faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di setiap Kabupaten/Kota dianalisis secara kauntitatif dengan menggunakan model Geographically Weighted Panel Regression (GWPR) yang menghasilkan model lokal, sementara itu pemetaan wilayah dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan pendapatan perkapita. Data yang digunakan adalah data panel 24 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2011 sampai 2017. Hasil analisis diparitas wilayah menunjukan bahwa disparitas pembangunan ekonomi antar Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan cukup tinggi dengan nilai 0.69. Hasil analisis konvergensi menunjukan bahwa terjadi konvergensi pertumbuhan ekonomi antar Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan tingkat konvergensi 7.8 persen dan waktu yang dibutuhkan untuk menutup setengah kesenjangan adalah 8.8 tahun dengan asumsi ceteris paribus, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara positif dan signifikan adalah pembentukan modal tetap bruto, tenaga kerja, pengeluran pemerintah dan panjang jalan. Hasil analisis deskriptif dengan pendekatan pendapatan perkapita menunjukan bahwa wilayah yang tergolong daerah kurang maju adalah Kabupaten Gowa, Kota Palopo, Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Luwu Utara. Hasil analisis GWPR menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi disetiap Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi salatan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan karena adanya heterogenitas spasial atau keragaman spasial.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcEconomics growthid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcSulawesi Selatanid
dc.titleDisparitas Wilayah dan Konvergensi Pertumbuhan Ekonomi antar Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordGMMid
dc.subject.keywordGWPRid
dc.subject.keywordpertumbuhan ekonomiid
dc.subject.keyworddisparitasid
dc.subject.keywordkonvergensiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record