Show simple item record

dc.contributor.advisorWahyuni, Ekawati Sri
dc.contributor.authorSetiamurti, Astri
dc.date.accessioned2019-08-31T02:18:21Z
dc.date.available2019-08-31T02:18:21Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98619
dc.description.abstractFenomena sedimentasi di daerah muara-muara sungai mendorong terbentuknya tanah timbul yang kemudian mengubah lanskap ekologi daerah tersebut. Kondisi ini membuat masyarakat yang dahulunya bekerja sebagai nelayan cenderung berubah menjadi petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi dan komposisi strategi nafkah yang dibangun rumahtangga di dua desa setelah munculnya tanah timbul, serta menganalisis penguasaan modal nafkah yang dibangun oleh rumahtangga di dua desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang didukung oleh metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi tingkat pendapatan rumahtangga di Desa Ujung Alang maka akan semakin banyak kontribusi pendapatan dari sektor non-fish-economy, dan semakin tinggi tingkat pendapatan rumahtangga maka akan semakin tinggi tingkat saving capacity rumahtangga tersebut. Perubahan mata pencaharian dari nelayan menjadi petani di Desa Klaces disebabkan oleh interaksi dengan pendatang dari Jawa Barat. Masyarakat Desa Klaces meniru cara bertani dan berkebun yang dilakukan oleh pendatang Jawa Barat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcCommunity Developmentid
dc.subject.ddcLivelhoodid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcCiamis-Jawa Baratid
dc.titleTanah Timbul dan Perubahan Sistem Penghidupan di Dua Desa (Studi Kasus Desa Klaces dan Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordmodal nafkahid
dc.subject.keywordrumahtangga petaniid
dc.subject.keywordrumahtangga nelayanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record